HOLOPIS.COM, GAZA – Agresi Israel menyebabkan banyak warga Palestina alami luka parah hingga anggota tubuhnya mesti diamputasi. Dari data Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan tercatat ada 6.000 kasus amputasi selama dua tahun genosida Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyampaikan saat ini rakyat Palestina butuh program rehabilitasi jangka Panjang yang mendesak. Mirisnya, sebagian besar yang mengalami amputasi ini adalah Wanita dan anak-anak.
“6.000 kasus amputasi yang tercatat di Kementerian Kesehatan membutuhkan program rehabilitasi jangka panjang yang mendesak,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan di Gaza dikutip dari Alquds, Selasa, (12/11/2025).

Dari data Kementerian itu melaporkan bahwa persentase anak-anak di antara total kasus amputasi diperkirakan mencapai 25 persen. Lalu, persentase perempuan 12,7 persen.
Menurut laporan Alquds, kondisi di Gaza yang hancur dari infrastruktur Kesehatan juga kekurangan sumber tenaga medis.
“Kurangnya sumber daya medis dan alat pendukung meningkatkan penderitaan para korban amputasi,” lanjut keterangan Kementerian Kesehatan.
Pun, Kementerian Kesehatan menyampaikan dengan kondisi itu mencerminkan penderitaan kemanusiaan yang mendalam. Kondisi itu dialami oleh ribuan individu yang terluka imbas kebrutalan Israel.
“Dan, keluarga mereka dan menyoroti kebutuhan mendesak akan layanan rehabilitasi serta dukungan psikologis dan sosial, terutama bagi anak-anak yang menghadapi disabilitas permanen di usia dini,” jelas keterangan Kementerian Kesehatan.
Maka itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengimbau agar seluruh organisasi-lembaga internasional serta kemanusiaan yang bergerak di bidang kesehatan dan rehabilitasi bisa peduli dengan kondisi di Gaza. Upaya itu dengan mengintensifkan upaya dan memperluas intervensi mendesak guna memenuhi kebutuhan para korban luka di Gaza.



