HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lagu Lingsir Wengi sering dikaitkan dengan hal-hal mistis. Lagu berbahasa Jawa ini memang lekat dengan suasana malam, ketika bayangan dan keheningan menyelimuti. Karena itulah, banyak orang mengaitkannya dengan hal-hal gaib, seperti arwah perempuan atau makhluk halus yang berkeliaran di gelapnya waktu malam.
Namun dibalik citra mistis tersebut, ternyata lagu ini menyimpan makna yang jauh lebih dalam dan berbeda dari anggapan umum.
Makna Asli yang Tersembunyi
Dikutip Holopis.com dari sejumlah sumber, lagu Lingsir Wengi sebenarnya bukanlah kidung pemanggil makhluk halus melainkan sebuah tembang yang sarat doa dan kerinduan. Sebagai contoh, versi yang diciptakan oleh Sukap Jiman pada tahun 1995 menggambarkan kerinduan seorang kekasih kepada pasangannya yang telah tiada.
Sementara itu, versi kuno yang sering dikaitkan dengan Sunan Kalijaga justru dipandang sebagai kidung untuk menolak bala yaitu memohon perlindungan dari gangguan atau bahaya di malam hari.
Dengan demikian, makna sebenarnya jauh dari konotasi pemanggilan arwah atau makhluk halus seperti yang banyak dipercaya masyarakat. Justru tembang ini menyimpan harapan, kerinduan, dan doa.
Kenapa Terasa Mistis?
Beberapa faktor berikut menjelaskan mengapa Lingsir Wengi diterima banyak orang sebagai lagu yang seram.
Alunan Musiknya
Versi yang sering muncul dalam film horor menggunakan kidung macapat dengan metrum “Durma”, yang dalam tradisi Jawa menggambarkan suasana hati amarah atau pemberontakan.



