Cara Menangani Stres Akibat Macet Jakarta biar Tetap Waras dan Bahagia


Oleh : Darin Brenda Iskarina

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Macet di Jakarta sudah seperti bagian dari kehidupan sehari-hari. Dari pagi sampai malam, suara klakson dan antrean kendaraan jadi pemandangan biasa. Tapi kalau dibiarkan, stres di jalan bisa menumpuk dan bikin suasana hati rusak seharian.

Nah, Sobat Holopis bisa coba beberapa cara ini biar tetap tenang meski terjebak di tengah padatnya ibu kota.

1. Dengarkan Musik Favorit

Musik bisa jadi pelarian terbaik saat jalanan tak bergerak. Pilih lagu yang menenangkan, seperti jazz lembut atau musik instrumental. Kalau ingin semangat, putar lagu yang bikin mood naik. Suara musik bisa bantu pikiran tetap fokus dan hati tetap bahagia meski macet tidak kunjung usai.

2. Gunakan Waktu Macet untuk Refleksi Diri

Macet bisa jadi waktu untuk berpikir, bukan hanya mengeluh. Coba manfaatkan momen itu untuk merenungkan hal-hal kecil dalam hidup, seperti pencapaian hari ini atau hal yang ingin kamu syukuri. Pikiran jadi lebih jernih dan hati terasa ringan.

3. Hindari Emosi di Jalan

Banyak pengemudi yang kehilangan kesabaran karena macet. Padahal marah tidak akan membuat jalanan lebih lancar. Tarik napas dalam, tenangkan diri, dan ingat bahwa semua orang juga ingin segera sampai. Menjaga sikap sabar adalah kunci agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

4. Siapkan Snack atau Minuman Favorit

Perjalanan panjang jadi lebih menyenangkan kalau ada camilan kecil. Bawa air putih, kopi, atau snack ringan untuk menemani waktu macet. Selain mengusir bosan, hal ini juga bisa bantu menjaga energi agar tidak lemas di perjalanan.

5. Ubah Sudut Pandang


Daripada melihat macet sebagai siksaan, anggap saja ini sebagai waktu jeda sebelum masuk ke rutinitas berikutnya. Sobat Holopis bisa gunakan waktu itu untuk mendengar podcast inspiratif, belajar bahasa baru, atau sekadar menikmati pemandangan kota.

Macet mungkin tidak bisa dihindari, tapi cara kita menghadapinya bisa diubah. Dengan sedikit kesabaran dan cara pandang yang lebih positif, jalanan Jakarta tidak akan terasa terlalu melelahkan.

Tampilan Utama
/