Bukan Sekadar Olahraga, Gerakan Yoga Bisa Jadi Penyembuh Trauma
HOLOPIS.COM, JAKARTA — Yoga selama ini dikenal sebagai latihan fisik dan meditasi yang menenangkan. Namun, di balik setiap gerakan perlahan dan napas teratur, tersimpan manfaat yang lebih dalam yaitu membantu penyembuhan trauma emosional.
Banyak praktisi mulai memanfaatkan yoga sebagai terapi untuk meredakan stres dan trauma masa lalu, bukan sekadar rutinitas kebugaran.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul istilah trauma-informed yoga, yakni pendekatan yoga yang berfokus pada pemulihan emosi dan kesadaran tubuh.
Pendekatan ini membantu individu melepaskan ketegangan yang tersimpan di tubuh akibat pengalaman traumatis. Beberapa instruktur menyebut, latihan pernapasan dalam dan posisi tertentu dapat memicu pelepasan emosi yang selama ini terpendam.
“Di beberapa kelas emang ada yang sampai nangis karena ada yang menguap trauma-nya,” ungkap Yoga Teacher Setara Academy, Rania Fathony, kepada Holopis.com dalam Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).
Selain membantu mengatasi trauma, yoga juga terbukti menurunkan kadar hormon stres, menenangkan sistem saraf, serta meningkatkan kualitas tidur dan keseimbangan emosi.
Banyak peserta yang merasakan perbedaan signifikan setelah rutin berlatih, terutama dalam hal mengelola kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Dengan perpaduan gerakan lembut, meditasi, dan kesadaran napas, yoga kini berkembang menjadi sarana penyembuhan holistik.
Lebih dari sekadar olahraga, yoga menjadi ruang aman untuk mengenali diri, memaafkan masa lalu, dan membangun kembali keseimbangan batin. Gerakan sederhana bisa menjadi awal perjalanan menuju pemulihan yang sesungguhnya.