Terungkap! Dua Kerangka di Kwitang Dinyatakan Milik Reno dan Farhan yang Hilang Saat Demo


Oleh : Ronalds Petrus Gerson

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Misteri dua kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gedung di kawasan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, akhirnya terpecahkan.

Hasil uji DNA yang dilakukan oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Labdokkes) Polri memastikan bahwa kedua kerangka tersebut adalah milik Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.

Kepastian ini disampaikan oleh Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

“Dari hasil pemeriksaan, nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputradewo, anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin,” ujar Brigjen Sumy.

“Sementara hasil pemeriksaan terhadap nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001, yang teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid,” tambahnya.

Penemuan dua kerangka ini sempat mengejutkan publik. Keduanya ditemukan secara tidak sengaja oleh tim teknis yang tengah mengecek kondisi bangunan lama di kawasan Kwitang, sebelum dilakukan renovasi. Gedung tersebut sebelumnya sempat terbakar dalam insiden kerusuhan saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

Dari hasil penyelidikan, kedua kerangka ditemukan dalam posisi berdekatan di bagian dalam gedung yang sudah lama tidak digunakan.

Temuan itu kemudian dikaitkan dengan laporan orang hilang atas nama Reno dan Farhan dua pemuda yang dikabarkan menghilang setelah mengikuti aksi demo di kawasan tersebut.

Pihak keluarga keduanya sempat diambil sampel DNA untuk keperluan pembandingan dengan kerangka yang ditemukan. Setelah proses analisis mendalam di laboratorium forensik, hasilnya menunjukkan kecocokan yang meyakinkan.

Dengan hasil ini, teka-teki hilangnya Reno dan Farhan akhirnya terjawab. Polisi kini masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian keduanya serta mengungkap kronologi pasti peristiwa yang menewaskan mereka.

Tampilan Utama
/