“Karena luasnya, bisa dibilang, wilayah bermasalah yang telah terdampak Topan Tino (Topan Kalmaegi) dan akan terdampak (Topan) Uwan, ada usulan dari dewan yang saya setujui untuk menetapkan status bencana nasional,” ujar Marcos.

Sementara itu, Wakil Juru Bicara Kantor Pertahanan Sipil Diego Mariano, mengatakan 82 orang terluka di Visayas Tengah yang merupakan daerah paling parah terdampak Topan Kalmaegi.
Topan dahsyat yang dikenal dengan Topan Tino itu merusak rumah warga Filipina hingga menumbangkan pohon serta tiang-tiang listrik. Banjir besar pun muncul menggenangi sejumlah wilayah.
Imbas Kalmaegi berdampak lebih dari 500.000 orang mengungsi. Lalu, lebih dari 1,4 juta orang terdampak di wilayah Visayas Tengah, termasuk sebagian wilayah Provinsi Cebu.
Banjir besar dan tanah longsor dilaporkan juga memutus akses jalan di daerah terpencil Filipima. Sementara, pemadaman listrik terjadi di beberapa kota.



