HOLOPIS.COM, JAKARTA — Penggunaan telepon genggam kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Mulai dari komunikasi, pekerjaan, hingga hiburan, hampir semua aktivitas kini bergantung pada ponsel pintar.
Namun di balik kemudahan tersebut, muncul kekhawatiran terkait bahaya radiasi yang dipancarkan oleh perangkat ini.
Telepon genggam bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik untuk mengirim dan menerima sinyal. Paparan gelombang inilah yang disebut-sebut dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti gangguan pada otak, saraf, hingga dugaan peningkatan risiko kanker.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang benar-benar pasti, sejumlah penelitian menunjukkan adanya potensi bahaya dari penggunaan HP secara berlebihan.
Menariknya, beberapa ahli juga menyoroti kemungkinan risiko yang lebih besar pada anak-anak. Struktur otak dan tengkorak yang masih berkembang membuat anak lebih mudah menyerap radiasi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, penggunaan ponsel pada anak sebaiknya dibatasi untuk mencegah paparan berlebih.
Selain potensi gangguan kesehatan, paparan layar ponsel yang terlalu lama juga bisa memicu masalah pada mata serta menimbulkan kecanduan digital. Sering kali tanpa disadari, kebiasaan bermain HP berjam-jam membuat seseorang kurang bersosialisasi dan kehilangan fokus terhadap aktivitas di dunia nyata.
Untuk menjaga kesehatan sekaligus mengurangi paparan radiasi HP, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan:
Gunakan HP seperlunya
Batasi penggunaan ponsel, terutama saat sedang berinteraksi dengan keluarga atau teman. Selain mengurangi radiasi, langkah ini juga membantu memperkuat hubungan sosial.
Gunakan perangkat tambahan. Saat menelepon, manfaatkan handsfree atau earphone agar jarak antara HP dan kepala tetap aman.
Jauhkan HP dari tubuh
