Slamet mengatakan program-program Pelatwil akan dibuat menyerupai dengan pelatnas. Sebagaimana sebuah pemusatan latihan nanti akan ada proses promosi dan degradasi setelah satu tahun. Pemilihan pelatih akan direkomendasi PBSI Pusat dengan kategori pelatih nasional serta untuk program latihan akan diramu pelatih tersebut sesuai kebutuhan wilayahnya. Hasilnya akan dipantau setidak-tidaknya tiga bulan sekali.
“Untuk kategori umur yang direkrut adalah U15 dan mekanisme perekrutan dengan menggelar seleksi wilayah. Rencananya seleksi Pelatwil akan dilakukan dalam waktu dekat ini dan ketika sudah terpilih dan terlatih, para pemain akan deprogram untuk mengikuti Sirkuit Nasional dengan biaya dari pusat,” ungkap Slamet.
Pelatwil adalah bentuk komitmen PP PBSi untuk menghadirkan sistim pembinaan daerah yang lebih efisien, berjenjang dan berkelanjutan. Selain sebagai wadah pembinaan Pelatwil juga akan berfungsi sebagai pusat talent scouting untuk menjaring pemain potensial yang nantinya jika berprestasi dapat dipromosikan ke Pelatnas PBSI Cipayung. Program Pelatwil ini tentunya menjadi bagian dari roadmap pembinaan jangka panjang PBSI dengan fokus pada pembentukan fondasi pembinaan yang kuat sejak dini.



