Menuju Desentralisasi Pembinaan : PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah (Pelatwil)

7 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi meluncurkan program Pelatnas Wilayah (Pelatwil) sebagai langkah strategis menuju desentralisasi pembinaan atlet bulutangkis di tanah air.

Program ini diharapkan dapat menjaring atlet-atlet bulutangkis berbakat yang tersebar luas di seluruh penjuru tanah air dan tentunya juga menjadi jembatan antara pembinaan di daerah dengan pusat pelatihan nasional (Pelatnas) utama di Cipayung, Jakarta.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Program Pelatwil ditandai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pengurus Pusat PBSI dengan Pengurus Provinsi PBSI Sumatera Utara dan Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin siang (3/11). Dua provinsi ini ditunjuk sebagai pelaksana Pelatwil Barat dan Pelatwil Tengah.

Dalam penandatanganan tersebut, PP PBSI diwakili Sekretaris Jenderal Ricky Soebagdja yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Wino Suwarno, Wakil Bendahara Umum Eddy Prayitno, Kabid Pembinaan dan Prestasi Daerah Umar Djaidi serta Ketua Tim Kajian Pelatwil Slamet Soedarsono.

- Advertisement -

Menurut Slamet, Pelatwil adalah program PP PBSI yang merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas). Pelatwil merupakan upaya memperkuat ekosistem pembinaan dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi atlet-atlet daerah untuk berkembang tanpa harus berpindah ke Pulau Jawa.

“Kami ingin memastikan pembinaan atlet muda berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Melalui Pelatwil, PBSI menghadirkan standar pelatihan nasional langsung ke daerah dengan sistim, pelatih dan fasilitas yang terintegrasi. Kedepannya kami berharap akan muncul pemain-pemain hebat dari berbagai daerah, bukan hanya dari pusat-pusat bulutangkis tradisional seperti Pulau Jawa,” ungkap Slamet kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

“Program Pelatwil ini didanai sepenuhnya oleh PP PBSI sebagai bagian dari komitmen organisasi dalam memperkuat sistem pembinaan nasional sedangkan untuk fasilitas sarana dan prasarana dibantu oleh Pengprov PBSI Sumatera Utara dan Pengprov PBSI Jawa Timur,” tambahnya.

Adapun Pelatwil Sumatera Utara membawahi pembinaan atlet dari seluruh wilayah Sumatera dan Pelatwil Jawa Timur membawahi pembinaan atlet wilayah tengah yang meliputi Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah pembinaan ini dipilih karena dianggap memiliki atlet dengan potensi besar dalam melahirkan atlet bulutangkis berbakat.

Slamet menambahkan Sumatera Utara dan Jawa Timur dipilih sebagai lokasi Pelatwil karena memiliki kesiapan yang paling komprehensif untuk menjadi model pelaksanaan Pelatwil. Hal itu berdasarkan kajian yang sudah dilakukan secara mendalam dari berbagai aspek yaitu sarana, prasarana, sumber daya manusia hingga track record prestasi.

“Di wilayah barat setelah dikaji dengan seksama, sumber daya manusia, stakeholder dan sebagainya sampailah pada kesimpulan untuk merekomendasikan Sumatera Utara yang punya keunggulan infrastruktur yang lebih lengkap dan baru, sepeninggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 lalu,” ujarnya lagi.

“Sedangkan Jawa Timur sudah punya proyek percontohan yang sukses melalui Pelatprov yang dalam tiga tahun terakhir sudah menunjukkan prestasinya dengan menjuarai berbagai turnamen nasional seperti Piala Kapolri, Piala Raja di Yogyakarta hingga Sirkuit Nasional. Oleh karena itu Provinsi Jawa Timur diberikan amanah tambahan dengan tidak hanya membina provinsi Jawa Timur tapi Indonesia tengah,” Jelas Slamet.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
7 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis