HOLOPIS.COM, SOLO – Aroma rempah tradisional berpadu dengan alunan lembut gamelan di Taman Balekambang, Solo, pada malam 2 November 2025, menandai dimulainya sebuah perjalanan spiritual dan fisik yang mendalam yaitu Wonderful Indonesia Wellness 2025.
Acara ini bukan sekadar pameran produk, melainkan undangan untuk menyelami warisan budaya Jawa sebagai sumber kebugaran autentik. Dicanangkan sebagai perayaan kearifan lokal, event akbar satu bulan penuh (1–30 November) ini resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Sebagai payung yang mengintegrasikan dua kekuatan budaya yaitu Royal Surakarta Wellness Festival dan Jogja Cultural Wellness Festival. Menteri Widiyanti menegaskan bahwa ini adalah merayakan kearifan lokal dan tradisi wellness Indonesia yang telah hidup dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia serta sinergi luar biasa dari tradisi dan semangat kebugaran modern.
Royal Surakarta Wellness Festival, yang digawangi langsung oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, menawarkan pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain. Bayangkan diri Anda tenggelam dalam Gending for Therapy, sesi terapi mendalam menggunakan vibrasi musik tradisional Jawa untuk menyeimbangkan energi batin.
Festival ini juga membuka tirai resep turun-temurun melalui Javanese Secret Recipe, serta mengajak peserta dalam A Holy Journey dan Javanese Wisdom Immersion, sebuah pengalaman tirakat modern untuk mencapai keseimbangan jiwa raga ala priyayi Jawa.
Di sisi lain, Jogja Cultural Wellness Festival fokus pada keharmonisan hidup holistik. Mulai dari praktik Spiritual Wellness and Energy Healing, eksplorasi Eco-Friendly Living, hingga sesi merangkul masa lalu emosional dalam Family and Inner Child.
Project Leader Royal Surakarta Cultural Wellness Festival, Gusti Raden Ayu Putri Purnaningrum, menyebut kegiatan ini sebagai gerakan kesadaran. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wellness tourism yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga menyehatkan pikiran dan menumbuhkan jiwa,” ujarnya.
Pemerintah Kota Solo pun menyambut antusiasme ini. Wali Kota Respati Ardi menyatakan komitmen Solo untuk menjadi destinasi wellness global, melengkapi program seperti Solo Medical Tourism.
Dengan target 5.000 pengunjung yang merupakan wisata minat khusus, Deputi Bidang Event Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, berharap perputaran ekonomi di UMKM lokal mencapai nilai fantastis antara Rp8,5 miliar hingga Rp9 miliar.
Melengkapi peluncuran program ini, Menteri Pariwisata Widiyanti turut meluncurkan buku panduan “Wellness Journey Across the Java Wonders”. Buku ini dirancang sebagai cetak biru bagi wisatawan dan operator tur, menampilkan pola perjalanan wellness holistik di Yogyakarta dan Solo.
Gebrakan ini adalah janji bahwa kekayaan wellness Indonesia kini siap dieksplorasi secara berkelanjutan, menghubungkan warisan budaya masa lalu dengan masa depan pariwisata yang sadar akan kesehatan batin dan fisik.



