HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel mengumumkan bahwa pihaknya sudah menerima jenazah 3 sandera yang diserahkan dari Gaza. Nantinya, tiga jenazah ini akan diperiksa oleh ahli forensik. Sementara itu, hingga saat ini gencatan senjata antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut.
“Identifikasi resmi jenazah-jenazah ini akan diberikan kepada keluarga terlebih dahulu,” demikian pernyataan resmi Militer Israel, dikutip Holopis.com, Senin (3/11).
Sebelumnya, Hamas mengatakan bahwa jenazah para sandera itu ditemukan pada hari Minggu silam di sebuah terowongan di Gaza Selatan. Saat ini, gencatan senjata sudah berlaku sejak 10 Oktober silam.
Sebagai informasi Sobat Holopis, pertukaran ini telah menjadi bagian penting dari fase awal gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat. Rencana 20 poin tersebut mencakup pembentukan pasukan stabilisasi internasional yang terdiri dari mitra-mitra Arab dan lainnya yang akan bekerja sama dengan Mesir dan Yordania dalam mengamankan perbatasan Gaza dan memastikan gencatan senjata dihormati.
Banyak negara telah menunjukkan minat untuk mengambil bagian dalam pasukan penjaga perdamaian tetapi meminta mandat Dewan Keamanan PBB yang jelas sebelum mengirimkan pasukan.
Namun di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan indikasi bahwa ia akan menyudahi perang sesudah perjanjian. Israel masih terus melakukan penyerangan, bahwa mengatakan bahwa masih ada kantong-kantong Hamas di beberapa wilayah Gaza yang dikuasai oleh pasukan Israel.
Perlu diketahui juga, perang paling mematikan dan paling merusak yang pernah terjadi antara Israel dan Hamas dimulai dengan serangan 2023 yang dipimpin Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang lainnya.
Sementara itu, derangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 68.800 warga Palestina di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Dunia internasional pun menuding Israel telah melakukan genosida di Palestina.



