Hipdut: Perpaduan Hip-Hop dan Dangdut yang Jadi Wajah Baru Musik Indonesia


Oleh : Aisha Balqis Salsabila

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Dunia musik Indonesia kembali melahirkan kejutan. Setelah era campursari dan dangdut koplo, kini muncul hipdut, singkatan dari hip-hop dangdut, genre musik yang memadukan rap enerjik dengan irama dangdut yang akrab di telinga masyarakat. Fenomena ini bukan sekadar tren sementara, tetapi penanda lahirnya subkultur baru di kalangan anak muda.

Istilah hipdut mulai mencuat setelah lagu “Garam dan Madu” yang dibawakan oleh Tenxi, Naykilla, dan Jemsii viral di penghujung 2024. Lagu tersebut berhasil menembus pasar internasional dan menjadi simbol gaya hidup baru bagi generasi muda urban. Dari situ, hipdut mulai dikenal luas, melahirkan komunitas penggemar dengan ciri khas fesyen seperti rambut acak, celana gombrong, kupluk, sneakers, serta aksesori rantai dan kacamata retro.

Meski terlihat sebagai fenomena baru, akar hipdut sudah muncul sejak awal 2010-an lewat grup NDX AKA. Mereka dikenal memadukan rap berbahasa Jawa dengan instrumen dangdut, lengkap dengan tabuhan gendang dan suling. Ciri khas itu menjadikan mereka pelopor awal gaya musik ini. Eksperimen serupa juga dilakukan oleh White Chorus melalui konsep hyperdangdut, kolaborasi unik antara dangdut dan hyperpop.

Namun, puncak perhatian terhadap genre ini datang lewat “Garam dan Madu”, yang dianggap sebagai representasi paling otentik dari hipdut: rap jalanan yang lugas berpadu dengan irama dangdut yang menggugah semangat bergoyang. Kesuksesan lagu ini kemudian diikuti oleh karya lain seperti “Aku Dah Lupa” dari F4dli, yang menggunakan bahasa Melayu dan memperluas jangkauan hipdut hingga ke Asia Tenggara.

Fenomena hipdut menegaskan betapa dinamisnya musik Indonesia. Perpaduan lintas-genre ini mencerminkan keberanian musisi lokal dalam bereksperimen dan menciptakan identitas baru yang relevan dengan zaman.

Lebih dari sekadar tren viral, hipdut adalah bentuk inovasi musik yang memperkaya wajah budaya Nusantara. Dengan perpaduan antara rap modern dan nuansa lokal yang khas, hipdut berpotensi menjadi wajah baru musik Indonesia di panggung global.

Tampilan Utama
/