HOLOPIS.COM, JAKARTA – Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa posisi matahari yang sedang berada di sekitar garis khatulistiwa membuat penyinaran di wilayah tengah dan selatan Indonesia menjadi lebih intens. Kondisi ini menyebabkan udara terasa lebih panas dan kering, terutama di wilayah yang minim tutupan awan.
“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima penyinaran matahari yang lebih intens, sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” kata Guswanto, dikutip dari Holopis.com, (17/10).
Nah, berikut ini daftar wilayah di Indonesia yang sedang terdampak panas ekstrem berdasarkan data pengamatan suhu maksimum BMKG.
1. Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB)
Wilayah ini tercatat menjadi salah satu yang paling panas dalam sepekan terakhir. Suhu udara mencapai hingga 36,8°C di Kupang dan Sabu Barat, menurut catatan BMKG per 12–13 Oktober 2025. Cuaca kering akibat Monsun Australia memperparah panas, membuat udara terasa terik hampir sepanjang hari.
2. Jawa Barat hingga Jawa Timur
Dari Majalengka hingga Surabaya, BMKG melaporkan suhu maksimum berkisar 35–37°C. Selain itu, minimnya curah hujan dan tutupan awan membuat panas terasa lebih menyengat. Jakarta sendiri juga mengalami suhu tinggi, meski sedikit lebih bervariasi karena faktor urbanisasi dan polusi udara.
3. Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
Daerah Kapuas Hulu menjadi salah satu titik panas dengan suhu tertinggi mencapai 36,8°C pada 12 Oktober 2025. BMKG mencatat bahwa kondisi kering di wilayah ini menyebabkan penguapan tinggi dan kelembapan udara menurun drastis.
4. Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
Di kawasan timur Indonesia ini, udara panas terasa hampir tanpa jeda sejak awal Oktober. BMKG melaporkan suhu maksimum di kisaran 35°C di beberapa kota besar seperti Makassar dan Kendari. Angin timuran yang membawa udara kering menjadi penyebab utama.
5. Papua dan Papua Selatan
Beberapa daerah seperti Boven Digoel mengalami lonjakan suhu hingga 37,6°C, menjadikannya salah satu wilayah terpanas di Indonesia saat ini. Kondisi ini disebabkan kombinasi antara radiasi matahari tinggi dan minimnya pembentukan awan hujan di wilayah timur tersebut.
Mengapa Suhu Bisa Setinggi Itu?
Menurut Deputi BMKG, fenomena panas ini didorong oleh dominasi massa udara kering dan stabil, ditambah posisi matahari yang hampir tegak lurus di atas wilayah Indonesia bagian selatan. Kondisi itu membuat suhu siang hari meningkat tajam, sementara malam hari tetap terasa hangat.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa konsistensi suhu tinggi di berbagai wilayah menunjukkan pola cuaca panas yang persisten.
“Kondisi ini didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelasnya.
Tahan-tahan panas dulu ya, Sobat Holopis. BMKG tetap mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, memperbanyak minum air putih, serta mewaspadai potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang.
Tetap waspada, tetap sehat, dan jangan lupa lindungi diri dari panas ekstrem!



