Cara Dimyati Wagub Banten Didik Anak : Kalau Nakal Dimaklumi


Oleh : Muhammad Ibnu Idris

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah memiliki pandangan tersendiri terkait dengan cara pendidikan anak di lingkungan sekolah. Menurutnya, anak-anak nakal harus bisa dimaklumi ketika mereka melakukan kesalahan.

"Anak kita nih, ada kesalahan sekecil apapun, sebesar apapun, yang namanya anak-anak ya orang tua harus maklum," kata Dimyati beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com, Kamis (16/10/2025).

Ia mengibaratkan di jalanan ketika seseorang mengendarai sepeda motor. Ketika ada orang memakai sepeda, maka pengemudi motor harus mewaspadai pergerakan pesepeda agar tidak timbul celaka.

"Sama kayak orang bawa mobil, tiba-tiba sepeda ke kanan kita harus berhenti, jangan kita mau bersaing dengan sepeda," ujarnya.

Lantas, politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini pun murka dengan Kepala SMAN 1 Cimarga Dini Fitria yang menampar siswa kelas XII Indra Lutfiana Putra karena kedapatan berbohong dan merokok di lingkungan sekolah. Menurut Dimyati, apa yang dilakukan Dini harus diproses secara tegas, bahkan dinon-aktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah.

"Saya minta segera dinonaktifkan kepala sekolah itu, dalam proses. Nonaktif segera nih, sekarang harus sudah non-aktif, tidak boleh tawar-tawar lagi, ganti plt, proses," tegas Dimyati.

Lantas, mantan politisi PPP ini pun menegaskan sekolah tidak boleh melakukan aktivitas pendidikan fisik seperti itu sekalipun kesalahan yang dilakukan siswa terbilang berat.

"Apa pun (kesalahannya) hal-hal itu tetap kepala sekolahnya kita beri sanksi non-aktif, baru kita lakukan investigasi, di mana letak kesalahannya, siapa yang salah. Kalau itu sudah nanti hasilnya seperti apa baru nanti kita perbaiki, kalau kepala sekolahnya nggak salah ya kita perbaiki, rehabilitasi. Tapi intinnya kepala sekolahnya kita non-aktifkan supaya kondusifitas berjalan," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni juga memberikan reaksi atas kasus tersebut. Sejalan dengan wakilnya, Politisi Partai Gerindra tersebut bakal segera mencopot Dini Fitria dari statusnya sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

"Itu sedang kita proses untuk dinonaktifkan," kata Soni, Selasa 14 Oktober 2025.

Namun keesokan harinya, Andra Soni memilih untuk menganulir keputusannya itu dengan mencabut status nonatif kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga karena menampar anak didiknya gegara kedapatan berbohong dan merokok di lingkungan dan jam sekolah.

"Sifatnya bukan hukuman atau pemberhentian, hanya penonaktifan sementara," tutur Soni pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.

Usai mediasi yang difasilitasi Andra Soni, baik Dini Fitria maupun Indra Lutfiana Putra saling meminta maaf. Keduanya pun saling memaafkan satu sama lainnya, dan kasus keduanya dianggap selesai.

Tampilan Utama
/