Ken Setiawan Ingatkan Setiap Bangsa Indonesia Punya Tugas Jaga NKRI


Oleh : Muhammad Ibnu Idris

JAKARTA - Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan mengingatkan bahwa semua elemen masyarakat Indonesia punya tanggung jawab untuk menjaga bangsa dari paham radikalisme, intoleran, dan terorisme.

"Masing masing diri kita punya tugas dan peran untuk bela negara sesuai dengan bidang kita masing-masing, untuk menjaga dan melindungi negara kesatuan Republik Indonesia dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG)," kata Ken dalam Sinergi Kebangsaan dengan tema “Bersama Menjaga NKRI dari Radikalisme dan Terorisme” yang diselenggarakan di Universitas Ma'arif Lampung (Umala), Senin (29/9/2025).

Ia mengatakan bahwa memang aparat keamanan punya tanggung jawab untuk melakukan hal itu. Akan tetapi peran masyarakat juga penting, sebagaimana kontribusi mereka dengan modal kapasitas dan kapabilitas masing-miasng.

"Jadi bukan hanya tanggung jawab aparat saja, tapi tanggung jawab kita bersama," sambungnya.

Menjaga harmonisasi antar masyarakat dan saling menghormati perbedaan satu sama lainnya akan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

"Jika masing-masing diri seluruh masyarakat Indonesia menyadari tugas dan peran kita, maka niscaya akan tercipta suasana harmoni, keamanan, dan kedamaian meski kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda," tutur Ken Setiawan.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain ; para pejabat di Polres Kota Metro, Kodim 0411, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kesbangpol, Kementerian Agama, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Civitas Akademik UMALA, serta para Mahasiswa.

Lebih lanjut, Ken Setiawan juga menyampaikan bahwa untuk menjaga NKRI, setiap insan bangsa Indonesia harus paham betul tentang Pancasila sebagai falsafah bangsa. Bagaimana Indonesia meyakini tentang konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan hanya sebagai bentuk ikrar cinta kepada Tuhan, akan tetapi juga ikrar cinta kita kepada tanah air.

"Kita boleh peduli terhadap peristiwa kemanusiaan di negara lain seperti Palestina, tapi juga jangan sampai menutup mata terhadap persoalan kemanusiaan di tanah air, jangan sampai kecintaan kita terhadap tanah air tumpah darah Indonesia luntur, apalagi sampai membenci negara sendiri," tandasnya.

Tampilan Utama