JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal melakukan asesmen psikologi mendalam kepada seluruh pramudi dalam rangka meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan pelanggan. Hal ini menyusul tiga kecelakaan yang melibatkan Transjakarta dalam satu bulan terakhir.
Welfizon Yuza selaku selaku Direktur Utama Transjakarta merinci, dua dari tiga kecelakaan yang terjadi belakangan adalah pramudi wanita. Adapun kata dia, masalah human error dan psikologis pramudi menjadi temuan dalam insiden kecelakaan belakangan ini.
“Sebelumnya secara historis data pramudi perempuan sangat jarang terlibat laka. Sehingga program ESG yang dilakukan Transjakarta mendorong semakin banyak pramudi perempuan. Tentu menjadi tantangan kita untuk menyempurnakan programnya,” ujar Welfizon dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/9).
Welfizon menambahkan, guna mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan perbaikan, Transjakarta menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dari hasil diskusi yang dilakukan ditemukan salah satu penyebab yang disoroti ialah terkait masalah human error serta psikis.
“Kedua, laka melibatkan separator, halte, dan melibatkan bangunan milik warga. Ini menjadi diskusi dengan KNKT dan kami berinisiatif membedah detail apa yang terjadi bersama KNKT. Dari hasil diskusi kemarin, sistem manajemen masih cukup relevan dan proper. Satu hal yang muncul dalam kesimpulan sementara adalah lebih banyak masalah human error atau psikis,” bebernya.
Setidaknya sambung Welfizon, ada 11 ribu pramudi yang akan menjalani tes psikologi mendalam yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental, khususnya dalam kondisi darurat. Hal ini juga dalam jangka panjang akan diberlakukan pada tahapan awal rekrutmen pramudi.
“Jadi salah satu decision process yang harus diperkuat, sehingga pada saat dihadapkan pada kondisi-kondisi yang kritis itu tetap bisa lebih tenang. Kemarin juga ada beberapa masukan dari psikolog yang ada di KNKT untuk kita bisa memperkuat mulai dari proses recruitmentnya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam kurun satu bulan terakhir ada tiga kecelakaan Transjakarta yang menjadi sorotan yakni:
1. Sabtu (6/9/2025) pukul 11.30 WIB, bus Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Seorang penjaga toko berinisial S mengalami luka di kaki dan sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo;
2. Kamis (18/9/2025) pukul 04.45 WIB, bus Transjakarta bertabrakan dengan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni, tepat di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat;
3. Jumat (19/9/2025) pagi, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Bus menabrak motor, mobil, hingga deretan ruko. Enam orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat penumpang, satu pramudi dan satu warga di dalam ruko.
