JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (19/9), setelah sehari sebelumnya ditutup melemah tipis.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham nasional pada perdagangan Kamis (18/9) kemarin berakhir di level 8.008, turun 16,74 poin atau minus 0,21 persen.
Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai pergerakan indeks masih membuka ruang penguatan, meski potensi pelemahan juga tetap terbuka.
“Best case, IHSG masih berada di wave \[iii] dari wave 3 sehingga peluang penguatan terbuka. Tapi worst case, bisa jadi IHSG justru sideways atau melemah,” ujar Herditya dalam riset hariannya, dikutip Holopis.com, Jumat (19/9).
Ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.899 dan 7.848, sementara resistance berada di level 8.039 dan 8.063. Untuk perdagangan hari ini, Herditya merekomendasikan saham BBCA, CUAN, MTEL, dan RATU.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga optimistis IHSG masih memiliki peluang menguat menuju level yang lebih tinggi.
“IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan menuju 8.155 sebagai target wave iii berdasarkan Fibonacci projection 138,2 persen dari panjang wave i,” jelas Ivan dalam riset hariannya.
Menurutnya, selama IHSG tidak menembus level support 7.940, tren kenaikan masih terjaga. Ivan memperkirakan IHSG hari ini bergerak di level support 7.940, 7.821, dan 7.742, dengan resistance 8.102, 8.155, dan 8.246. Ia merekomendasikan saham ADRO, AKRA, ANTM, BBCA, dan TLKM.
Adapun berdasarkan data RTI Infokom, nilai transaksi perdagangan Kamis (18/9) mencapai Rp21,78 triliun dengan volume 44,47 miliar saham. Sebanyak 261 saham menguat, 410 terkoreksi, dan 131 stagnan.
Dengan proyeksi optimistis dari sejumlah analis, pelaku pasar diharapkan tetap mencermati level support dan resistance kunci untuk menentukan strategi investasi harian.
