HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Hamas untuk menyetujui proposal akhir untuk gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel. Trump mengatakan bahwa pihaknya baru saja menggelar sebuah pertemuan yang panjang dan produktif terkait rencana gencatan senjata keduanya.
“Saya berharap demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik. Tetapi menjadi lebih buruk,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Rabu (2/7).
Ia juga berharap agar kesepakatan ini dapat dicapai minggu depan antara Israel dan militant Hamas di Gaza. Donald Trump pun sudah memiliki jadwal untuk bertemu dengan Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
BACA JUGA
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengaku bahwa awal pekan ini Israel sudah menyetujui gencatan senjata 60 hari, dan kesepakatan penyanderaan yang diusulkan AS.
Hamas Sudah Bersedia Gencatan Senjata, Namun Israel….
Sejauh ini, Hamas sebenarnya sudah lama menyetujui rencana gencatan senjata antara mereka dan Israel. Hamas mengaku akan menyetujui segala kesepakatan demi mengakhiri perang. Namun Israel hanya mau menghentikan perang jika Hamas benar-benar dilucuti dan dibubarkan. Tetapi Hamas menolak untuk dibubarkan.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, perang di Gaza dipicu karena serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 setelah perselisihan kedua negara selama beberapa dekade yang menyebabkan penindasan masyarakat Palestina.
Serangan tersebut pun memakan korban sebanyak 1.200 masyarakat Israel dan 251 orang disandera. Sementara itu lebih dari 56.000 masyarakat Palestina meninggal dunia karena serangan Israel sejak 2023 hingga saat ini.
