HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dua bencana alam sekaligus melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat sejak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, Tanah Longsor terjadi di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju.
“Kejadian ini menyebabkan dua rumah terdampak, satu orang dilaporkan meninggal dunia tertimpa material longsoran,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (30/6).
BACA JUGA
- Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Serdang Bedagai dai Rokan Hulu
- Banjir Masih Rendam Tiga Kecamatan di Kota Palu
- BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai Demi Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- Longsor Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Tanggamus
Abdul memastikan bahwa petugas gabungan telah berhasil mengevakuasi korban dan dilarikan ke Puskesmas Taraju. Petugas juga melakukan perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) untuk meningkatkan keamanan, menahan longsor susulan dan menstabilkan tanah pada area yang rawan.
Selain tanah longsor, kejadian bencana Angin Kencang juga terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya di Jalan Raya Cibodas Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong.
“Hujan dan angin kencang merobohkan pohon hingga menimpa satu kendaraan roda empat yang melintas. Satu orang meninggal dunia akibat kejadian ini,” ujarnya.
Abdul memastikan petugas segera diturunkan untuk melakukan evakuasi korban, material pohon dan kendaraan dibantu alat berat. Selain mengenai kendaraan, pohon tumbang juga menimpa sebuah toko, menyebabkan jaringan komunikasi rusak hingga akses jalan terdampak.
“Evakuasi dan pembersihan sisa material pohon selesai di hari yang sama, sementara petugas melanjutkan dengan memangkas batang pohon-pohon besar dan lapuk,” tuntasnya.
