Krisis Sampah di Gaza Memburuk, Kesehatan Warga Semakin Memperhatikan

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kondisi di Gaza selama tentara Israel belum menghentikan operasi militernya terus menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan nyawa dan juga kualitas hidup bagi masyarakatnya. Kali ini, kekhawatiran muncul tumpukan sampah raksasa yang dikhawatirkan dapat mengancam kesehatan masyarakat Gaza.

Di sebuah gang yang dipenuhi sampah di sebelah barat Gaza Mohammed Abu Jabal (65) duduk di luar sebuah tenda darurat, dikelilingi oleh enam cucu dan dikerubungi lalat.

Abu Jabal kehilangan rumahnya dalam sebuah serangan udara Israel 15 bulan yang lalu. Saat ini, dia dan keluarganya tinggal di sebuah kamp pengungsian yang dipenuhi sampah dan air yang menggenang.

“Dulu, kami takut pada rudal. Sekarang, kami juga takut pada penyakit akibat sampah. Ini adalah jenis penderitaan yang berbeda, tetapi sama mengerikannya,” kata Abu Jabal, dikutip Holopis.com, Jum’at (27/6).

Ia khawatir dengan lalat, nyamuk, bau busuk, serta kurangnya kebersihan di tumpukan tersebut yang sangat jelas dapat menimbulkan masalah kesehatan.

“Masalahnya adalah lalat, nyamuk, bau busuk, dan kurangnya kebersihan. Faktor-faktor ini menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan yang besar. Berbagai penyakit menjangkiti anak-anak kami dan juga kami. Kami tidak bisa berdiam diri saja. Ini adalah bahaya kesehatan yang serius. Saya kira tidak ada yang lebih buruk daripada tinggal di samping tumpukan sampah,” lanjutnuya.

Sebagai informasi Sobat Holopis, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, sistem sanitasi Gaza yang sudah rapuh telah kolaps. Kekurangan bahan bakar, infrastruktur yang hancur, dan kurangnya peralatan membuat sebagian besar layanan limbah perkotaan tidak dapat beroperasi.

Ada Ratusan Ribu Ton Sampah Menumpuk di Gaza

Seorang pejabat senior pemerintah Gaza, Hosny Mohana mengatakan gunungan sampah uni sudah tidak sanggup lagi mereka buang, dan diakui bisa mengancam kesehatan masyarakat di sana.

“Gunungan sampah menumpuk, dan kami tidak lagi memiliki sumber daya untuk membuangnya. Ini adalah ancaman langsung terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Tempat pembuangan sementara di pasar-pasar pusat seperti Al-Yarmouk dan Firas, yang awalnya diperuntukkan untuk keadaan darurat, kini membeludak. Warga melaporkan adanya asap beracun dan kutu di dekat lingkungan padat penduduk.

Perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas medis setempat memperingatkan bahwa tumpukan sampah, tempat penampungan yang penuh sesak, dan terbatasnya akses ke air bersih dapat memicu wabah penyakit diare, kolera, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dalam skala besar.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan