HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Israel agar mengampuni Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan secara tidak langsung meminta pembatalan persidangan korupsinya.
Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan menyelamatkan Netanyahu, seperti halnya yang sudah ia lakukan kepada negaranya.
“Sidang Bibi Netanyahu harus DIBATALKAN SEGERA, atau pengampunan diberikan kepada Pahlawan Besar yang telah berbuat begitu banyak bagi Negara (Israel),” kata ,” demikian disampaikan Donald Trump, dikutip Holopis.com, Kamis (26/6).
BACA JUGA
- Elon Musk Umumkan Partai Politik Baru di AS
- Donald Trump Beri Hamas Waktu 24 Jam untuk Terima Proposal Gencatan Senjata
- Mengaku Kecewa, Donald Trump Gagal Bahas Iran dengan Putin
- Benjamin Netanyahu Tak Mau Ada Hamas di Gaza Sesudah Gencatan Senjata
- Hamas Langsung Konsultasi Setelah Ditekan untuk Setujui Gencatan Senjata
Sebagai informasi, Bibi merupakan nama panggilan untuk Benjamin Netanyahu. Sebuah nama panggilan yang sudah ia gunakan sejak ia kecil.
Tak hanya itu, Trump juga mengatakan bahwa kali ini akan menjadi giliran Amerika Serikat untuk menyelamatkan Netanyahu.
“Amerika Serikat lah yang telah menyelamatkan Israel , dan sekarang Amerika Serikatlah yang akan menyelamatkan menyelamatkan ‘Bibi’ Netanyahu
Sementara itu, media dari Israel mengatakan bahwa pemeriksaan silang terhadap Benjamin Netanyahu dimulai pada tanggal 3 Juni silan di Tel Aviv. Persidangan ini pun diperkirakan akan berjalan selama setahun untuk benar-benar selesai.
Meskipun ada kemungkinan pemaafan yang bisa saja diberikan oleh Presiden Israel Issac Herzog, tetapi diketahui sejauh ini belum ada rencana pemberian maaf untuk Benjamin Netanyahu.
Saat ini, Israel masih terus memborbardir Palestina serta Iran dan diketahui menolak melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan Iran terlebih dahulu menyerang mereka setelah ada perjanjian gencatan senjata.
Namun Iran mengklaim mereka hanya menyerang Israel sebagai pembelaan diri dan hanya melakukan serangan balasan.
