HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pihaknya bakal lebih memprioritaskan investasi dari pihak swasta untuk pelaksanaan proyek infrastuktur.
Presiden Prabowo saat menghadiri kegiatan di Jakarta pada Kamis (12/6) memberikan sinyal sudah enggan menggunakan perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek pemerintah di bidang infrastuktur.
“Justru karena kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya, saya arahkan bahwa Infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
BACA JUGA
- Prabowo Puji Inovasi Pertanian Brasil, Jadi Contoh bagi Indonesia
- Prabowo dan Lula Kompak Desak PBB Direformasi demi Keadilan Global
- Prabowo dan Lula Tunjukkan Keakraban saat Bertemu di Brasilia
- Prabowo Undang Presiden Lula Rayakan Ulang Tahun ke-80 di Jakarta
- Prabowo Ajak Presiden Brazil Serukan Perdamaian Dunia
Oleh karena itu, Presiden pun menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan kemudahan bagi pihak swasta menanamkan investasi mereka dalam pengerjaan proyek infrastktur.
“Untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka. Jadi, saya menyambut baik tadi pusat-pusat atau kantor-kantor memfasilitasi semua proyek dibantu, diamankan,” tegasnya.
“Dijaga supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan tersebut. Itu strategi kita, kita mengundang,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyinggung kinerja sejumlah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang dianggap mulai bermalas-malasan belakangan ini.
“Sering kali, BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa,” kata Presiden Prabowo.
Bahkan, Presiden menyayangkan ketika banyak BUMN yang memboroskan anggaran dan menganggap hal tersebut menjadi sesuatu yang sepele. Dimana BUMN dianggap terlalu memanfaatkan Penyertaan Modal Negara yang biasa disebut PMN.
“Kalau nanti dia boros, tidak apa-apa karena ada Menteri Keuangan yang akan apa istilahnya PMN. PMN, PMN, apa ini PMN ini?” cecarnya.
Kondisi tersebut ditegaskan Presiden Prabowo, sangat berbeda jauh dengan perusahaan swasta yang bisa lebih gigih dan mandiri.
“Kalau kita tanya perusahaan-perusahaan besar internasional, dia ada enggak PMN?” ungkapnya.
