HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana Tanah Longsor melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat semenjak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu peristiwa yang terjadi di Desa Pebassian Kecamatan Mamasa.
“Dilaporkan 6 unit rumah warga dan 2 petak sawah rusak akibat terkena material longsor,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (13/6).
BACA JUGA
- BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai Demi Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- Longsor Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Tanggamus
- Lagi, Karhutla Kompak Landa Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
- Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki Kolom Abu Capai 18.000 Meter
Abdul mengungkapkan terdapat 6 KK terpaksa mengungsi akibat peristiwa ini. Selain rumah, longsor juga berdampak pada aliran sungai yang tertutup material longsor.
Abdul memastikan tim reaksi cepat BPBD bersama aparat daerah segera melakukan penanganan darurat dilokasi kejadian.
“Posko penanganan darurat juga didirikan untuk para warga terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi,” ujarnya.
Abdul kemudian mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi.
“Apabila terjadi perubahan cuaca secara signifikan, diharap kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat mengantisipasi dan melakukan mitigasi serta meningkatkan kesiapsiagaan,” imbaunya.
“Jika terjadi hujan lebat hingga jarak pandang berkurang dari 100 meter dalam durasi satu jam lebih, diharap agar masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman, khususnya bagi yang tinggal di daerah lereng tebing maupun bantaran sungai,” sambungnya.
