Mobil Terbang dari UEA Mejeng di Indo Defence 2025, Siap Masuk Indonesia?

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, Indo Defence 2025, resmi digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat sejak 11 Juni hingga 14 Juni. Acara ini menjadi ajang unjuk gigi teknologi militer dan transportasi futuristik dari 1.180 perusahaan asal 55 negara, termasuk negara-negara kuat seperti Amerika Serikat dan Turki.

Salah satu sorotan utama di pameran tahun ini adalah kehadiran Mobil terbang E20+ eVTOL produksi Kintsugi Holding, perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UEA). Kendaraan canggih ini langsung mencuri perhatian para pengunjung dan pelaku industri pertahanan.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat berpartisipasi di event global seperti Indo Defence,” ujar Tareq Albannay, VP Future System Kintsugi Holding, dalam keterangannya di JIExpo, Rabu (11/6) seperti dikutip Holopis.com.

Tareq menjelaskan bahwa eVTOL (electric Vertical Take-Off and Landing) dirancang khusus sebagai solusi transportasi urban modern. Dengan kemampuan terbang vertikal dan berbasis tenaga listrik, eVTOL ditujukan untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar. “Ini kendaraan ramah lingkungan, dan sangat cocok untuk transportasi di perkotaan,” jelasnya.

Sebelumnya, Mobil Terbang ini sempat dipamerkan perdana di ajang Air Expo Abu Dhabi 2024 dan kini hadir pertama kalinya di Indonesia. Teknologi ini mempertegas arah dunia menuju transportasi udara personal yang lebih praktis, cepat, dan bebas polusi.

Tak hanya eVTOL, Kintsugi Holding juga memamerkan Magnum MK 1, kendaraan taktis multifungsi yang dapat digunakan untuk operasi patroli kepolisian dan keamanan dalam negeri. Kendaraan ini memiliki desain tangguh dan sistem keamanan canggih yang membuatnya ideal untuk berbagai kebutuhan operasional di lapangan.

Lebih dari sekadar pameran, Kintsugi Holding melihat Indo Defence 2025 sebagai momentum untuk memperluas kerja sama. “Kami ingin menjalin kolaborasi dengan industri pertahanan, termasuk dari Indonesia. Ini momen penting untuk berdialog global tentang inovasi mobilitas dan sistem pertahanan masa depan,” tambah Tareq.

Ia menekankan bahwa teknologi yang ditawarkan pihaknya dapat diadaptasi dan diintegrasikan dalam sistem pertahanan nasional berbagai negara, termasuk Indonesia.

Indo Defence 2025 sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada November 2024, namun tertunda karena transisi pemerintahan di Indonesia. Tahun ini, pameran kembali digelar dengan skala lebih besar dan antusiasme tinggi dari peserta internasional.

Dengan hadirnya teknologi seperti mobil terbang dan kendaraan tempur futuristik, Indo Defence 2025 tidak hanya menjadi ajang militer, tapi juga menampilkan wajah baru masa depan mobilitas global.

Pameran ini terbuka untuk kalangan profesional, pelaku industri, hingga pejabat pertahanan dari berbagai negara. Indonesia melalui event ini menunjukkan posisinya sebagai pusat diplomasi dan inovasi pertahanan di kawasan Asia-Pasifik.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis
RPG
Penulis dan Editor:
Ronalds Petrus Gerson

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan