HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jennifer Coppen mengungkapkan kekesalannya terhadap penggemar yang kerap kali menyentuh anak semata wayangnya, Kamari Sky Wassink ketika bertemu di tempat umum. Di akun Instagram pribadinya, @jennifercoppenreal20, dengan nada kesal Jennifer bertanya kepada para penggemarnya mengapa mereka terus memegang Kamari, ketika ia sudah kerap kali memberikan peringatan jangan menyentuh anaknya tersebut, kecuali hanya untuk sekedar berfoto bersama.
“Why, aku selalu ngijinin kalian fotbar (foto bareng) videoin Kamari. But why do you feel the need to touch her (Tapi kenaapa kalian merasa perlu menyentuhnya?),” kata Jennifer di Instagram Storynya, dikutip Holopis.com, Kamis (12/6).
Jennifer pun bertanya kepada para penggemarnya kurang baik apa ia selama ini mengizinkan para penggemarnya untuk berfoto dengan Kamari. Namun karena ia tetap tidak bisa meminta kepada para penggemarnya untuk tertib tidak memegang Kamari saat bertemu di tempat umum, Jennifer memutuskan untuk tak mengizinkan lagi para penggemarnya berfoto dengan Kamari.
BACA JUGA
“Susah ya nggak pegang anak orang? I think mulai sekarang aku minta maaf tapi kayaknya aku memutuskan udah nggak boleh foto bareng Kamari lagi ya,” kata Jennifer.
Jennifer Coppen Jelaskan Mengapa Tak Izinkan Penggemar Boleh Sembarangan Pegang Kamari
Jennifer kemudian menjelaskan mengapa ia tidak mengizinkan para penggemar untuk menyentuh Kamari secara bebas. Ia menjelaskan bahwa karena Kamari masih bayi, ia sangat protektif terhadap kesehatan Kamari, berbeda hal nya jika Kamari disentuh oleh teman-temannya.
Jennifer mengatakan ia bisa meminta pertanggungjawaban temannya jika Kamari jatuh sakit, atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan dibandingin samam temen aku yang kalian sebut artis, mereka kan kenal aku, aku kenal baik, kalau ada apa-apa, amit-amit, aku bisa minta mereka untuk tanggung jawab,” jelas Jennifer.
Jennifer kemudian menutup pesannya bahwa ini bisa menjadi pelajaran agar banyak orang tidak menyentuh anak orang lain secara sembarangan.
“I hope ini jadi pembelajaran untuk nggak sembarangan pegang anak orang, bukan anak akua ja, tapi anak orang lain,” kata Jennifer.
