HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia saat ini sedang dihebohkan dengan kabar para aktivis ternama yang memutuskan untuk berlayar ke Gaza demi memberikan bala bantuan kepada masyarakat Gaza yang terancam akan menjadi korban kelaparan. Seperti diketahui, Israel telah melakukan blokade sejak bulan Maret sehingga membuat bantuan kemanusiaan tidak bisa dikirimkan kepada masyarakat tak berdosa di Gaza.
Saat dicegat oleh Israel, Greta mengatakan bahwa terlihat jelas Israel menahan sebuah kapal untuk memasuki Gaza, padahal kapal itu membawa bala bantuna.
“Saat kami berlayar mendekati Gaza, dengan Israel yang mengatakan mereka tidak akan mengizinkan kapal membawa bantuan kemanusiaan, sangat penting untuk diingat bahwa misi ini bukan tentang kami atau kapalnya,” kata Greta, dikutip Holopis.com, Senin (9/6/2025).
BACA JUGA
Kemudian Greta mengatakan bahwa ini tentang genosida, dan juga penindasan sistematis terhadap masyarakat Palestina.
“Ini tentang genosida, blokade, dan penindasan sistematis terhadap warga Palestina,” lanjut Greta.
Tak hanya Greta, bintang Game of Thrones Liam Cunningham juga turut ikut bersama aktivis lainnya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan secara langsung ke wilayah Gaza.
FFC Sebut Kapal Pengirim Bantuan ke Gaza Telah Ditahan Pasukan Militer Israel
Koalisi Armada Kebebasan atau The Freedom Flotilla Coalition (FFC) mengatakan bahwa pasukan militer Israel sudah menaiki Madleen yang berusaha untuk mengirimkan bantuan ke Gaza. Hal tersebut dilakukan setelah Israel memblokade jalur bantuan ke Gaza selama 11 minggu.
“Quadcopter mengelilingi kapal, menyemprotnya dengan zat seperti cat putih, komunikasi terputus, dan suara-suara mengganggu diputar melalui radio,” demikian disampaikan FFC.
FFC menekankan bahwa para kru diserang ketika mereka berada di perairan internasional. Bahkan FFC mengunggah cuplikan ketika para kru yang memakai pelampung keselamatan secara serentak mengangkat tangan mereka ke atas ketika tentara Israel datang.
Israel Pastikan Kapal Bantuan Madleen Tak Sampai Gaza
Sementara itu, Israel memastikan bahwa kapal yang ingin mengakhiri kelaparan di Gaza tersebut untuk tidak pernah sampai. Hal itu diucapkan oleh Menteri Pertahanan Israelm Israel Katz.
“Saya telah menginstruksikan IDF untuk memastikan armada ‘Madleen’ tidak mencapai Gaza,” kata Katz.
Mereka mengklaim bahwa Greta Thunberg dkk hanya ingin mencari atensi publik demi publisitas. Mereka menuding tim Greta Thunberg berusaha melakukan provokasi meia yang tujuan utamanya adalah mendapatkan publisitas.
“Ada cara lain untuk memberikan bantuan ke Gaza, yang tidak melibatkan selfie Instagram” kata Kementerian Israel.
Mereka pun mengunggah foto memberikan roti kepada Greta, yang dinilai oleh netizen sebagai sebuah propaganda dan membuat pasukan Israel terlihat seperti penolong, sementara itu mereka melarang kapal Greta masuk ke Gaza untuk memberikan bantuan.
Sebagai informasi, aksi Greta saat ini didukung oleh netizen dan komunitas internasional. Hal itu terlebih setelah Israel melakukan blokade kemanusiaan penuh terhadap Gaza pada 2 Maret silam, sehingga menghentikan makanan, pasokan medis, dan bantuan lainnya kepada lebih dari 2 juta masyarakat Palestina.
