Donald Trump Ogah ‘Senasib’ dengan Eropa, Larang WN 12 Negara Masuki Wilayahnya

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tak mau Amerika Serikat memiliki nasib serupa dengan negara-negara Eropa, sehingga ia menolak keras kebijakan migrasi terbuka.

Donald Trump pun baru saja melarang Dua belas negara yang warga negaranya dilarang memasuki Amerika Serikat termasuk Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo, Guinea, Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

“Kami tidak akan membiarkan apa yang terjadi di Eropa terjadi di Amerika,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Kamis (5/6).

Donald Trump menjelaskan, pembatasan paling ketat dipastikan pada negara yang menampung kehadiran teroris dalam skala besar.

Tak hanya melarang warga negara dari dua belas negara tertentu, ada juga beberapa negara yang dilarang masuk ke AS jika pelancong sebelumnya berkunjung ke sana, negara-negara tersebut adalah, Burundi, Kuba, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela

Sementara itu, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Abigail Jackson mengatakan bahwa ini adalah bentuk dari Presiden Donald Trump yang memenuhi janjinya untuk melindungi masyarakat Amerika Serikat.

“Presiden Trump memenuhi janjinya untuk melindungai warga Amerika dari aktor asing berbahaya, yang ingin datang ke negara kita dan menyakiti kita,” demikian disampaikan Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Abigaill.

Dijelaskan pula oleh Abigail bahwa ini adalah peraturan yang masuk akal, dan nama-nama negara-negara itu disimpulkan dari berbagai alasan, termasuk mereka yang memiliki tingkat perpanjangan visa yang tinggi, dan gagal memberikan informasi identitas.

“Pembatasan yang masuk akal ini bersifat khusus untuk setiap negara dan mencakup tempat-tempat yang tidak memiliki pemeriksaan yang tepat, memiliki tingkat perpanjangan visa yang tinggi, atau gagal membagikan informasi identitas dan ancaman,” pungkasnya.

Icon Holopis.com
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan