HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Li Qiang, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (25/5). Dalam pertemuan bilateral tersebut, Li Qiang secara khusus menyampaikan salam hangat dan pesan pribadi dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik dari Presiden Xi Jinping kepada Yang Mulia Presiden,” ujar Li Qiang saat memulai pembicaraan dengan Presiden Prabowo di ruang kredensial, usai prosesi penyambutan kenegaraan.
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok, dua negara besar di Asia yang menjalin kemitraan strategis komprehensif. Li Qiang juga mengingatkan kembali pertemuan antara Presiden Prabowo dan Xi Jinping di Tiongkok pada November 2024, yang menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.
BACA JUGA
- Yusril Bilang Presiden Prabowo Perintahkan Gibran Ngantor di Papua, Ini Tujuannya
- Prabowo Bakal Entaskan Kemiskinan Lewat Peluncuran 3 Program Utama
- Usai KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo Langsung Terbang ke Brasilia untuk Bertemu Presiden Lula
- Ini Isi Lengkap Surat Trump ke Prabowo Terkait Tarif 32%
- Donald Trump Kirim Surat ke Prabowo, Apa Isi Suratnya?
“Selama kunjungan Yang Mulia Presiden ke Tiongkok pada bulan November tahun lalu, kedua kepala negara kita mencapai konsensus penting tentang pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global,” ungkap Li Qiang.
Dalam kunjungannya kali ini, Li Qiang menegaskan komitmen pemerintah Tiongkok untuk terus memperdalam hubungan bilateral, termasuk menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor strategis, mulai dari ekonomi, infrastruktur, energi, hingga ketahanan pangan dan teknologi.
“Tujuan kunjungan saya kali ini adalah untuk membahas kerja sama dengan pihak Indonesia di berbagai bidang terkait,” tambahnya.
Pernyataan Li Qiang mempertegas posisi Indonesia dan Tiongkok sebagai mitra strategis yang tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan dan mendorong kerja sama global. Hubungan kedua negara telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk melalui proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan berbagai investasi di sektor energi terbarukan serta digitalisasi.
Pertemuan ini diharapkan menjadi batu loncatan baru bagi kerja sama yang lebih intensif, sekaligus memperkuat kepercayaan politik di antara kedua negara. Dengan kepemimpinan baru di Indonesia, arah hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok diyakini akan terus menunjukkan tren positif dan proaktif, terutama dalam menghadapi tantangan global dan transformasi ekonomi dunia.
