SAMPANG – Fajri Abdullah (9), bocah Dusun Kanjar, Desa Kanjar, Kecamatan Torjun, Sampang ditemukan meninggal dunia di aliran sungai irigasi setempat.
Berdasarkan video yang beredar, korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan kepala terjepit di pintu saluran keluar-masuk sungai irigasi.
“Ini terjepit. Sedangkan teman-temannya sudah meninggalkan korban. Bukan karena tidak mau menolong. Tapi posisinya terjepit,” ujar perekam video.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, membenarkan peristiwa tragis itu. Kejadian itu terjadi pada Jumat (23/5) sekitar pukul 13.30 WIB.
“Korban bersama lima temannya, A (19), F (12), A (12), dan F (10), pergi ke sungai usai menunaikan salat Jumat, dengan maksud untuk berenang,” ujar Ipda Gama dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu (24/5).
Kabar duka korban akhirnya sampai kepada kedua orangnya, yang saat itu sedang bekerja di sawah. Selanjutnya, Polsek setempat bersama warga mengevakuasi korban, di tengah deras arus sungai.
“Begitu mendapat kabar, orang tua korban langsung pulang dan mendapati anaknya telah meninggal dunia,” tambahnya.
Jenazah korban kemudian dibawa pulang untuk dikebumikan. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, dan telah menandatangani surat pernyataan resmi.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban bersama teman sebayanya memang terbiasa mandi di sungai. Namun, kali ini naas karena arus air cukup deras. Korban hanyut terbawa arus dan terjepit di pintu air tersebut,” ujarnya.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dalam beraktivitas, terutama di aliran air yang cukup deras.
“Kami berharap warga waspada dan mengedepankan kehati-hatian dalam menjalankan apapun,” pungkasnya.
