JAKARTA – Bencana banjir melanda setidaknya dua kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah semenjak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, lokasi pertama yang terdampak banjir adalah di Kabupaten Blora.
“Banjir disebabkan hujan lebat. Hal ini menyebabkan Sungai Wulung meluap hingga air merendam pemukiman warga,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (21/5).
Abdul mengungkapkan bahwa bencana banjir itu menyebabkan setidaknya sebanyak 1.600 rumah warga terdampak yang tersebar di 10 kecamatan dengan TMA antara 10 hingga 150 cm.
“Hingga saat ini banjir masih belum surut, TMA masih di kisaran 40 hingga 100 cm,” ujarnya.
Sementara dari Kabupaten Pati, dilaporkan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir pada Senin (19/5).
“Kerugian materiil tercatat 220 unit rumah, 2 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas ibadah, dan 19 hektar lahan persawahan terdampak,” tukasnya.
Merespon masih banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi basah yang didominasi oleh banjir dan longsor di sejumlah wilayah tanah air, Abdul mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.
“Antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi,” imbaunya.
