HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasangan suami istri tentu tidak asing mendengar bahwa posisi seks tertentu diyakini bisa menentukan jenis kelamin anaknya kelak. Namun, tak sedikit pula yang tidak mempercayai hal tersebut.
Namun perlu diketahui bersama, bahwa ternyata posisi seks menentukan juga loh. Hal itu bahkan dimuat dalam sebuah teori bernama The Shettles Method yang dikembangkan Dr. Landrum Shettles.
Metode ini menyatakan bahwa jenis kelamin janin dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk posisi bercinta, waktu hubungan seksual, orgasme, dan penggunaan douche.
BACA JUGA
- Hangatkan Musim Hujan, Posisi Seks Anti Kedinginan untuk Pasutri Mesra
- Ternyata Buah Semangka Bisa Tingkatkan Gairah Seksual, Gak Percaya?
- Kompor Mati Gairah Menyala, Ini Tips Posisi Seks untuk Pasutri di Dapur
- Naik Turun Nikmat di Anak Tangga, Posisi Seks Kreatif untuk Pasutri
- Tancap Gas Cinta di Jok Belakang, Ini Tips Posisi Seks Pasutri di Mobil Sedan
Berikut ini kita akan membahas mengenai posisi seks yang bisa mendukung peluang mendapatkan anak laki-laki, tentunya tanpa mengurangi kenikmatan bercinta :
Teori The Shettles Method
Teori itu menyebut bahwa sperma pembawa kromosom Y (laki-laki) dan X (perempuan) memiliki karakteristik yang tidak sama.
Sperma dengan jenis Y dinilai lebih kecil, memiliki kepala bulat dan berenang lebih cepat dalam kondisi basa.
Justru sebaliknya, sperma jenis X lebih besar dengan kepala lonjong, berenang lebih lambat, namun bisa bertahan lebih lama di lingkungan asam seperti di vagina.
Berdasarkan teori ini, pasangan yang ingin memiliki anak laki-laki disarankan memilih posisi seks dengan penetrasi mendalam yang mendekati serviks, untuk meningkatkan peluang sperma kromosom Y mencapai sel telur lebih cepat.
Ada pun sejumlah posisi seks yang berpeluang untuk bisa mendapatkan anak laki-laki, sebagai berikut :
Butterfly
Dikenal juga sebagai posisi “mekar,” posisi ini dilakukan dengan perempuan berbaring di tepi ranjang sementara pasangan berdiri untuk melakukan penetrasi. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam sekaligus memberikan stimulasi klitoris. Pasangan juga dapat saling mengagumi selama bercinta.
Cowgirl
Posisi ini memberikan kontrol penuh kepada perempuan untuk menyesuaikan kedalaman penetrasi. Laki-laki berbaring, sementara perempuan duduk atau berjongkok di atasnya. Variasi reverse cowgirl juga bisa dicoba dengan perempuan membalik posisi membelakangi pasangan.
Doggy Style
Posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam, sehingga sperma lebih dekat dengan serviks. Selain itu, posisi ini memungkinkan pasangan untuk menikmati hubungan intim tanpa perlu saling menatap, memberikan fokus lebih pada momen bersama.
Misionaris dengan Bantal
Meski sederhana, misionaris memungkinkan penetrasi mendalam, terutama jika ditambahkan bantal di bawah pinggul perempuan. Sudut yang tercipta membantu semen mengalir lebih optimal menuju serviks saat ejakulasi.
Rear Penetration
