Eddie Mardjoeki Nalapraya Meninggal Dunia, Bapak Pencak Silat Dunia Tutup Usia di 93 Tahun
JAKARTA - Jakarta — Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah bela diri dan pemerintahan. Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya, Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984–1987, meninggal dunia pada Selasa (13/5) di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno melalui akun Instagram pribadinya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Alm. Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya bin H. Mohammad Soetarman,” tulis Rano Karno.
Jenazah disemayamkan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada pukul 13.00 WIB, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara penghormatan militer.
Mayjen Eddie dikenal luas sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, atas jasanya mengangkat pencak silat ke pentas internasional. Di masa kepemimpinannya di Pemprov DKI bersama Gubernur R. Soeprapto, ia menggagas 1st International Invitation of Pencak Silat, yang menjadi ajang internasional pertama untuk bela diri asli Indonesia tersebut. Ajang itu kemudian menjadi cikal bakal Kejuaraan Dunia Pencak Silat sejak 1987.
Lahir pada 6 Juni 1931, Eddie Mardjoeki juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) sebelum tongkat kepemimpinan beralih ke Prabowo Subianto.
“Semoga Allah menerima seluruh amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkas Rano.
Kiprah dan dedikasinya meninggalkan warisan besar, tidak hanya bagi pencak silat, tetapi juga untuk semangat pelestarian budaya Indonesia di mata dunia.