Berapa Idealnya Simpan Uang di Rekening? Begini Penjelasannya

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menentukan jumlah ideal untuk disimpan di rekening bank merupakan langkah penting dalam pengelolaan Keuangan pribadi. Di tengah era digital saat ini, menyimpan uang di bank menjadi pilihan utama karena menawarkan keamanan, kemudahan akses, dan efisiensi transaksi. Namun, seberapa besar sebaiknya dana yang disimpan di rekening?

Apakah seluruh dana keuangan perlu ditaruh di rekening, atau cukup sebagian saja? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memahami prinsip dasar dalam mengelola keuangan secara sehat dan bijak.

Mengapa Tidak Semua Uang Perlu Disimpan di Tabungan?

Menyimpan seluruh dana ke dalam rekening tabungan ternyata belum tentu menguntungkan. Pasalnya, suku bunga pada tabungan konvensional cenderung rendah dan tidak mampu mengimbangi laju inflasi.

Sebaliknya, jika dana yang tersimpan terlalu sedikit, Anda bisa kesulitan saat membutuhkan uang secara mendadak.

Idealnya, menyimpan uang di rekening perlu disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas jangka pendek, keamanan finansial, dan rencana keuangan ke depan. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan jumlahnya berdasarkan kebutuhan dan kondisi pribadi.

Panduan Menentukan Jumlah Uang di Rekening

Berikut beberapa pertimbangan umum untuk menentukan seberapa banyak uang sebaiknya Anda simpan di rekening:

1. Cadangan untuk Kebutuhan Bulanan

Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk menutup seluruh pengeluaran bulanan selama 1 hingga 2 bulan. Ini meliputi kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, listrik, sewa, dan kebutuhan harian lainnya. Dana ini sebaiknya disimpan di rekening utama yang mudah diakses.

2. Dana Darurat

Persiapkan dana darurat di rekening terpisah untuk mengantisipasi kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau biaya darurat lainnya. Jumlah idealnya sekitar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Jika Anda biasa menghabiskan Rp5 juta per bulan, maka dana darurat yang disarankan berkisar antara Rp15 juta sampai Rp30 juta.

3. Saldo untuk Transaksi Harian dan Otomatis

Rekening juga perlu menyimpan dana untuk kebutuhan harian dan pembayaran otomatis, seperti langganan digital atau transfer berkala ke rekening tabungan dan investasi. Alokasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sekitar 10–20 persen dari penghasilan bulanan.

Strategi Menyimpan dan Mengelola Dana di Rekening

Agar pengelolaan keuangan semakin optimal, berikut beberapa Tips yang bisa diterapkan:

Pisahkan Rekening Berdasarkan Fungsi

Buat beberapa rekening dengan tujuan yang berbeda: rekening utama untuk transaksi rutin, rekening dana darurat, dan rekening tabungan jangka pendek. Cara ini mempermudah pengawasan pengeluaran dan mencegah penggunaan dana tak sesuai tujuan.

Manfaatkan Fitur Otomatis

Gunakan rekening dengan fitur auto-debet atau transfer otomatis ke rekening lain atau ke investasi. Ini membantu Anda disiplin dalam menabung tanpa perlu repot mengatur secara manual setiap bulan.

Rutin Pantau Saldo

Biasakan mengecek saldo rekening setidaknya seminggu sekali. Selain untuk mengetahui kondisi keuangan, ini juga penting untuk mendeteksi adanya transaksi tidak wajar.

Gunakan Produk Tabungan Berbunga atau Deposito

Jika Anda memiliki dana menganggur dalam jumlah besar yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat, pertimbangkan untuk menempatkannya di rekening berbunga tinggi, tabungan berjangka, atau deposito. Imbal hasilnya lebih baik dibandingkan tabungan reguler.

Hindari Menyimpan Semua Uang di Satu Rekening

Untuk alasan keamanan, sebaiknya dana Anda tidak terkonsentrasi di satu rekening. Diversifikasi dapat mengurangi risiko jika terjadi masalah teknis atau keamanan.

Icon Holopis.com
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan