Perjalanan Karir Florence Pugh, Aktris Hollywood Serba Bisa

0 Shares

JAKARTA – Aktris Hollywood Florence Pugh kembali mencuri perhatian publik lewat film Thunderbolts dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang tengah tayang di bioskop-bioskop tanah air. Ia kembali berperan sebagai Yelena Belova, karakter yang sudah menjadi salah satu ikon baru dalam dunia superhero.

Karisma dan kemampuan aktingnya yang konsisten membuat Pugh tak sekadar jadi pelengkap, tapi menjadi jiwa dari tim anti-hero yang dibentuk dalam film ini. Namun perjalanan Florence Pugh menuju layar lebar Marvel bukanlah proses instan. Aktris asal Inggris ini telah menunjukkan konsistensinya dalam berbagai genre film sejak awal kariernya.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Berikut ini Sobat Holopis, perjalanan karir Florence Pugh.

1. Terobosan Besar di Tahun 2019

Tahun 2019 menjadi titik balik besar dalam karier Florence Pugh. Ia membintangi tiga film yang masing-masing menampilkan sisi berbeda dari kemampuannya. Pertama, ia memerankan Paige, pegulat profesional asal Inggris dalam film Fighting with My Family. Film ini tidak hanya mendapat ulasan positif, tetapi juga memperkenalkan Pugh pada penonton global berkat perannya yang dinilai penuh percaya diri dan kejujuran emosional.

- Advertisement -

Kemudian, ia tampil sebagai Dani Ardor dalam film horor psikologis Midsommar, di mana ia menggambarkan seorang perempuan muda yang kehilangan keluarga dan terseret dalam ritus kultus misterius di Swedia. Penampilan emosional Pugh dianggap sebagai salah satu kekuatan utama film tersebut.

Pencapaiannya semakin lengkap lewat peran Amy March dalam Little Women karya Greta Gerwig. Peran ini membuktikan bahwa Pugh mampu memerankan karakter dengan lapisan emosi yang kompleks, dan menghantarkannya pada nominasi Oscar dan BAFTA untuk Aktris Pendukung Terbaik.

2. Yelena Belova dan Dunia Marvel

Setelah kesuksesan di film drama dan horor, Pugh memperluas jangkauan aktingnya dengan masuk ke dunia MCU. Ia memulai debutnya sebagai Yelena Belova dalam Black Widow (2021), dan langsung mencuri perhatian sebagai sosok yang tangguh namun penuh empati. Kritikus menilai Pugh berhasil memberi kedalaman emosional dan humor segar dalam dunia aksi yang penuh ketegangan.

Karakter Yelena kemudian muncul kembali dalam serial Hawkeye, dan kini beraksi lebih besar dalam Thunderbolts. Yang menarik, Pugh dikenal tak ragu melakukan aksi berbahaya sendiri, termasuk adegan lompat dari salah satu gedung tertinggi di dunia demi memperkuat realisme karakter yang ia perankan. Baginya, menjadi aktor berarti ‘membela dan menghidupkan karakter seutuhnya.’

3. Karya-Karya Serius di Luar Franchise Besar

Di luar dunia superhero, Florence Pugh tetap aktif membintangi film-film yang lebih berat secara tema dan tone. Tahun 2022, ia tampil dalam Don’t Worry Darling dan The Wonder—dua film dengan latar dan cerita sangat berbeda, tetapi sama-sama memamerkan kualitas aktingnya. Kritikus menyebut bahwa bahkan ketika narasi film tidak sepenuhnya kuat, kehadiran Pugh tetap menjadi daya tarik utama.

Ia juga mengisi suara Goldilocks dalam Puss in Boots: The Last Wish, film animasi yang meraih sukses global. Tahun berikutnya, ia membintangi A Good Person sekaligus menjadi produser film tersebut, membuktikan kematangan kariernya tidak hanya di depan kamera. Dalam Oppenheimer (2023), ia tampil sebagai Jean Tatlock dan kembali menuai pujian atas kehadirannya yang intens meskipun durasi tampilnya tidak panjang.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis