Natalie Kecewa dengan Bupati Sidrap, Kerja Profesional Kok Disuruh Minta Maaf


Oleh : Muhammad Ibnu Idris

JAKARTA - DJ Natalie Holscher mengaku kecewa dengan Bupati Sidrap (Sidenreng Rappang) Syaharuddin Alrif yang meminta agar dirinya segera datang ke wilayahnya untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

Menurutnya, permintaan maaf tersebut tidak masuk akal, sebab dirinya di sana hanya melaksanakan tugas dan profesinya sebagai tamu undangan untuk bermain disc jockey.

"Jobdesk saya pada hari itu di Sidrap hanya untuk menghibur di salah satu club yang mengundang saya," kata Natalie dalam postingan Insta Story yang dikutip Holopis.com, Sabtu (19/4/2025).

Dalam konteks saweran uang Rp150 juta dalam kegiatan performance-nya itu, Natalie menilai hal itu tidak masalah. Justru ia menganggap sebagai bentuk apresiasi pengunjung kepadanya.

"Masalah saya disawer itu salah satu bentuk apresiasi dari beberapa penggunjung club tersebut," ujarnya.

Sehingga ia pun menegaskan dirinya sama sekali tidak melakukan kesalahan, termasuk melakukan upaya untuk menghina Kabupaten Sidenreng Rappang seperti yang banyak dituduhkan kepadanya.

"Salah saya di mana?. Saya hanya profesional kerja," tegas Natalie.

Jika memang konteksnya adalah eksistensi dari club malam, bekas istri Sule tersebut menilai seharusnya para pendemo tidak perlu membawa-bawa namanya dalam persoalan tersebut. Sebab, club tersebut sudah ada sebelum dirinya disawer uang Rp150 juta itu.

"Jujur saya sedih, bingung dan kecewa," lanjutnya.

Sikap Bupati Sidrap ke Natalie Holscher

Sebelumnya diberitakan, bahwa Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif menyatakan kecamannya atas aksi Natalie dalam video di sebuah club malam dan kemudian disawer uang oleh para pengunjung. Menurutnya, peristiwa itu dinilai telah merusak citra positif daerah yang selama ini tengah dibangun dengan berbagai program religius dan pembinaan masyarakat.

Syaharuddin Alrif mengaku kecewa dan merasa malu karena citra Sidrap yang tengah dibangun menjadi lebih positif justru tercoreng oleh kejadian tersebut.

“Saya merasa sedih dan agak terganggu, kecewa saya dengan adanya kegiatan seperti itu. Saya merasa malu di tegur sama teman-teman di Jakarta dan Sulawesi Selatan,” ujar Syaharuddin, Rabu (16/4).

Syaharuddin menegaskan bahwa selama 40 hari menjabat, pemerintah daerah telah berupaya membangun imej Sidrap sebagai daerah religius dengan berbagai kegiatan positif.

Ia menilai aksi panggung Nathalie Holscher tersebut bertentangan dengan semangat pembangunan moral yang tengah digalakkan di Kabupaten Sidrap.

Atas kejadian tersebut, Syaharuddin telah menginstruksikan jajarannya untuk meninjau kembali perizinan dan kelengkapan tempat hiburan malam di wilayahnya.

“Saya sudah minta Satpol PP untuk melakukan penertiban peraturan daerah secara tegas dan tanpa pandang bulu,” tegasnya.

Ia juga menyerukan kepada para pelaku hiburan agar menahan diri dan tidak mengulang aksi-aksi serupa yang dinilai hanya menguntungkan pribadi namun berdampak buruk bagi citra daerah.

?hl=id&img_index=1

Tampilan Utama
/