Dampak Puasa ke Metabolisme Tubuh, Bisa Bikin Kurus Atau Malah…..?

0 Shares

JAKARTA – Sobat Holopis pasti sering mendengar pendapat orang terkait puasa bisa membuat langsing dan sekaligus melancarkan diet. Puasa menyebabkan perubahan metabolisme yang signifikan, terutama dalam cara tubuh memperoleh energi.

Dalam beberapa jam pertama, tubuh menggunakan glikogen yang tersimpan di hati dan otot sebagai sumber energi. Namun, setelah cadangan glikogen habis, tubuh beralih ke lemak sebagai sumber energi utama melalui proses yang disebut lipolisis.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Selama puasa, produksi hormon pertumbuhan meningkat, yang membantu mempertahankan massa otot sekaligus meningkatkan pembakaran lemak. Selain itu, puasa juga membantu mengoptimalkan fungsi mitokondria, sehingga energi yang dihasilkan lebih efisien.

Begini penjelasannya dari puasa dan dampaknya ke berat badan.

- Advertisement -

Efek Puasa terhadap Penurunan Berat Badan

Puasa dapat menjadi metode efektif dalam menurunkan berat badan karena membatasi waktu makan dan mengurangi asupan kalori. Selain itu, tubuh lebih banyak membakar lemak sebagai sumber energi, yang membantu mengurangi persentase lemak tubuh.

Puasa juga meningkatkan sensitivitas insulin, yang membuat tubuh lebih efisien dalam mengontrol kadar gula darah. Dengan sensitivitas insulin yang lebih baik, risiko penyimpanan lemak berlebih berkurang, sehingga membantu mencegah obesitas dan diabetes.

Dampak Puasa terhadap Nafsu Makan

Puasa memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang memicu rasa lapar, sementara leptin memberikan sinyal kenyang ke otak. Selama puasa, kadar ghrelin dalam tubuh menurun, sehingga rasa lapar lebih terkendali. Di sisi lain, leptin meningkat, membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.

Dengan perubahan hormonal ini, orang yang berpuasa cenderung lebih mudah mengontrol pola makan dan menghindari konsumsi makanan berlebihan, terutama yang tinggi gula dan lemak jenuh.

Puasa dan Proses Autophagy

Salah satu manfaat penting dari puasa adalah merangsang autophagy, yaitu proses alami tubuh dalam membersihkan sel-sel yang rusak dan mendaur ulang komponen yang tidak diperlukan. Autophagy berperan penting dalam menjaga kesehatan sel, memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan efisiensi metabolisme.

Proses ini juga membantu tubuh dalam melawan peradangan dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Oleh karena itu, puasa tidak hanya bermanfaat dalam mengatur berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Intinya Sobat Holopis, puasa membawa berbagai manfaat bagi metabolisme tubuh, termasuk peningkatan pembakaran lemak, peningkatan sensitivitas insulin, serta regulasi nafsu makan yang lebih baik. Dengan pola makan yang seimbang saat sahur dan berbuka, puasa bisa menjadi metode yang efektif dalam menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Semoga puasanya tetap kuat ya, Sobat Holopis!

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis