JAKARTA – Saat meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Senin (24/2) Presiden Prabowo Subainto menekankan pentingnya prinsip transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan Danantara, yang diharapkan dapat menjadi pilar bagi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Pembentukan Danantara menandai era baru bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang kini bukan hanya sekadar entitas bisnis, tetapi sebagai aset nasional yang akan berperan sebagai agen pembangunan dan pertumbuhan fundamental,” ungkap Prabowo seperti dikutip Holopis.com.
Ia menekankan bahwa BUMN harus beroperasi dengan standar tinggi, menerapkan tata kelola yang terbaik, serta mengedepankan inovasi dan kemajuan teknologi.
Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Prabowo mengklaim telah berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun, atau hampir 20 miliar dolar AS, dalam bentuk tabungan negara.
“Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang kurang tepat sasaran,” jelasnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, bertekad untuk melawan praktik korupsi dengan segala tenaga dan upaya yang ada.
“Prinsip yang sama akan menjadi fondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” tambah Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa dana yang sebelumnya tidak efisien kini akan dikelola oleh Danantara dan diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kita tidak mau lagi menjual sumber daya alam kita dengan harga murah. Danantara harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dan transparan. Ini adalah untuk anak dan cucu kita,” tegas Prabowo.
Ia menekankan bahwa Danantara harus dapat diaudit setiap saat oleh siapa pun, menegaskan bahwa badan ini adalah milik generasi penerus bangsa.
Dengan semangat yang membara, Prabowo menutup pidatonya dengan harapan bahwa Danantara akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi bangsa, serta memberikan manfaat nyata dan kemakmuran jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.
“Mari kita bersatu dalam tujuan dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” pungkasnya.
