JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat pernyataan yang menggemparkan dan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza dan membuat warga Palestina untuk tinggal di negara-negara lain, terlepas dari masyarakat itu ingin pergi atau tidak. Donald Trump berencana untuk mengubah wilayah tersebut menjadi Riviera Timur Tengah.
Pernyataan bombastis yang langsung menghebohkan dunia itu dinyatakan oleh Donald Trump dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Ketika ditanya apakah warga Palestina diizinkan untuk pulang ke wilayah mereka setelah dibangun oleh AS, Donald Trump mengatakan bahwa mengapa orang Palestina mau kembali ke wilayah yang sudah hancur.
Baca juga :
- Bang Jago Ngehack Ini Gabung Pemerintahan Trump, Rekrutan Elon Musk
- Donald Trump Mau Usir Warga Gaza, Tapi Ragu Menampung di Amerika Serikat
- Trump Mau Beli Jalur Gaza Untuk Dijadikan Lokasi Pengembangan Properti Besar
- Pertanyaan Tajam Jurnalis Afghanistan kepada Trump: Apakah Anda Akan Mengakui Taliban?
- Donald Trump Bela Pangeran Harry Agar Tidak Dideportasi
“Kenapa mereka mau kembali, situasinya sudah hancur, itu sudah menjadi salah satu tempat paling buruk di dunia,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Rabu (5/2).
Pernyataan Donald Trump pun langsung diterima dengan buruk oleh beberapa awak media di Gedung Putih yang menyela bahwa Palestina adalah rumah warga Palestina.
“Saat ini, saya sudah meliha semua foto dari setiap sisi. Kalian tak bisa tinggal di sana,” kata Trump.
Beberapa awak media pun semakin terpancing untuk menimpa perkataan Donald Trump dan memberikan beberapa pertanyaan terkait nasib masyarakat Palestina.
Jika kita bisa membangun untuk mereka dengan uang yang sangat banyak, dengan pasokan dari orang lain, negara-negara kaya, dan mereka akan memberikannya. Jika kita membangun untuk mereka, salah satu negara bisa jadi Yordania, bisa jadi Mesir.
Donald Trump kemudian membahas akan membangun perumahan yang sangat bagus dengan kualitas tinggi di daerah Gaza untuk orang-orang hidup.
“Karena di Gaza sudah dipastikan mereka akan meninggal, hal yang sama akan terjadi lagi. Sudah terjadi berkali-kali, dan akan terjadi lagi saat kau berdiri di sana (Gaza),” kata Donald Trump.
Saat salah satu wartawan bertanya apa yang akan dikatakan Donald Trump jika masyarakat Palestina menolak untuk pergi, dengan percaya diri Donald Trump mengatakan masyarakat Palestina tidak akan menolak tawarannya.
“Menurut saya mereka tidak akan menolak, menurut saya mereka akan menolak Biden,” kata Donald Trump.
Ketika semakin dicecar pertanyaan terkait apakah menurut Donald Trump rencananya itu memang akan berjalan, Presiden Amerika Serikat yang ke-47 itu mengaku ia yakin bahwa rencananya kana berhasil.
“Menurut saya kemungkinan besar bisa terjadi,” kata Donald Trump.
Ia kemudian mengatakan akan mengusir semua masyarakat Palestina dari wilayah tempat tinggal mereka sendiri.
“Semuanya, kemungkinan ada 1 juta 7 orang, mungkin 1 juta 8 orang, menurut saya semuanya. Menurut saya mereka aakan dipindahkan ke area di area di mana mereka bisa menjalani kehidupan yang bahagia dan tidak perlu khawatir bisa meninggal,” pungkas Donald Trump.
Reaksi Netizen
Netizen pun salah fokus dengan Donald Trump yang bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu ketika mengumumkan terkait keputusan AS yang akan mengambil alih Jalur Gaza. Seorang netizen mengomentari Benjamin Netanyahu yang senyum-senyum saat Donald Trump membahas kehancuran Gaza.
“Netanyahu senyum seperti setan saat Trump membahas kematian dan kehancuran Gaza,” kata @meskhkatwin1.
Kemudian netizen lainnya mengatakan bahwa Donald Trump dan Benjamin Netanyahu tidak bisa dipercaya, dan yakin mereka hanya akan mengambil alih Gaza jika orang-orangnya diusir.
“Jangan percaya dengan mereka! Jika masyarakat Gaza, mereka akan ambil tanah, mereka itu curang!,” kata @Diana.Abdul.