HOLOPIS.COM, JAKARTA – Daun jambu biji (psidium guajava linn) menjadi salah satu obyek tumbuhan yang biasa diklaim sejumlah masyarakat sebagai “obat” untuk menyembuhkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Bahkan daun muda jambu biji untuk pengobatan penderita demam berdarah sudah menjadi stereotipe di kalangan masyarakat Indonesia.
Lantas, benarkah demikian yang terjadi ?
Seorang tenaga farmasi bernama Valisa mengulas tentang daun jambu biji yang diklaim sebagai peningkatan trombosit, apakah sebuah fakta atau sekadar mitor.
Setelah mendapatkan izin dari Valisa, Holopis.com pun mengutip apa yang menjadi bahan ulasannya. Di mana ia mengatakan berdasarkan hasil studi yang ada, ekstrak daun jambu biji memang memiliki senyawa untuk membantu peningkatan trombosit.
“Studi yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji mengandung quercetin dan trombinol, senyawa ini bisa membantu dalam proses peningkatan trombosit,” tulis Valisa di akun X pribadinya @valiisaa, Senin (3/2/2025).
Kemudian ia juga menjelaskan tentang apa itu quercetin dan trombinol yang menjadi bagian dari senyawa yang ada di dalam daun jambu biji tersebut. Secara sederhana, ia menyebut bahwa Quercetin adalah sebuah antioksidan, yakni senyawa kimia yang berfungsi untuk menetralkan radikal bebas.
Sementara Trombinol adalah semacam zat aktif yang memiliki fungsi untuk merangsang munculnya trombopoietin. Dari trombopoietin tersebut, maka tubuh akan mampu memproduksi keping darah.
“Quercetin dikenal sebagai antioksidan yang kuat, sementara trombinol diyakini dapat merangsang trombopoietin, hormon yang mengatur produksi trombosit,” jelasnya.
Pun terdapat kandungan yang mampu meningkatkan trombosit dalam tubuh, Valisa menyampaikan jika banyak ahli kesehatan yang masih memerlukan jurnal yang lebih mendalam lagi. Sebab kata dia, tromosit lebih banyak didominasi pada faktor penyembuhan alamiah.
“Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa bukti ilmiah untuk khasiat ini masih terbatas dan tidak konsisten. Beberapa studi menunjukkan bahwa kenaikan trombosit bisa lebih disebabkan oleh penyembuhan alami tubuh daripada efek langsung dari daun jambu biji,” papar Valisa.
Manfaat Konsumsi Daun Jambu Biji
Lebih lanjut, Valisa menjelaskan bahwa secara umum dapat publik ketahui tentang khasiat mengonsumsi daun jambu biji baik dalam bentuk daun maupun hasil ekstraksi.
Berikut adalah penjelasan yang dibagikan Valisa terkait dengan manfaat daun jambu biji, khususnya jika dikonsumsi bagi penderita DBD ;
1. Antioksidan dan Anti-Virus
Daun jambu biji kaya akan antioksidan seperti quercetin, yang membantu menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel dan jaringan, termasuk sel yang terlibat dalam produksi trombosit.
Selain itu, senyawa ini bisa menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh, yang secara tidak langsung dapat membantu menurunkan keparahan infeksi dan mencegah lebih banyak kerusakan pada trombosit.
2. Meningkatkan Produksi Trombosit
Trombinol dalam daun jambu dikatakan bisa meningkatkan aktivitas trombopoietin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi trombosit. Tapi studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas ini pada manusia
3. Meningkatkan Imun
Vitamin C yang tinggi dalam daun jambu biji membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, yang penting dalam membantu tubuh melawan infeksi virus dengue. Namun, vitamin ini bukan langsung menaikkan trombosit tapi lebih kepada mendukung proses pemulihan tubuh secara keseluruhan.
Daun Jambu Biji Bukan Obat Utama
Oleh sebab itu, ia pun menarik kesimpulan bahwa konsumsi daun jambu biji bisa jadi untuk membangu memulihkan penyakit demam berdarah. Namun apakah benar daun jambu biji tersebut menjadi faktor utama peningkat trombosit dalam tubuh, tentu tak serta merta dibenarkan olehnya.
“Sementara ada bukti bahwa daun jambu biji mungkin membantu dalam beberapa aspek pemulihan dari demam berdarah, terutama melalui efek antioksidan dan potensi anti-virus, klaim bahwa daun jambu dapat langsung meningkatkan trombosit perlu dilihat dengan skeptisisme,” tukasnya.
Dalam rangka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan terhadap para penderita penyakit DBD, Valisa tetap mengingatkan jika penanganan medis secara profesional tetap harus menjadi pilihan utama. Sementara daun jambu biji dianggap sebagai suplemen alami saja.
“Pengobatan demam berdarah harus tetap dilakukan dengan pengawasan medis profesional. Daun jambu biji bisa dipertimbangkan sebagai suplemen atau bahan alami yang membantu, tetapi jangan dijadikan substitusi dari perawatan medis yang telah terbukti,” tutur Valisa.
