JAKARTA – Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil keluar sebagai juara Thailand Masters 2025. Lanny/Fadia pun bersyukur atas pencapaian luar biasa tersebut.
Sebelumnya diketahui, laga final Thailand Masters 2025 Super 300 tersebut berlangsung di Nimibutr Stadium, Patumwan, Thailand, pada Minggu (2/2) sore WIB.
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri berhadapan dengan wakil tuan rumah, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong.
Baca juga :
- Foto : Indonesia Juara Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025
- Indonesia Sabet Titel Juara Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025!
- Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025 : Fikri/Daniel Bawa Indonesia Juara Usai Menangi Gim ke-4
- Rinov/Fadia Ngaku Gak Kaget Jadi Ganda Campuran Dadakan di Final Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025
- Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2025 : Alwi Farhan Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas China
Dalam pertandingannya, duel berlangsung sengit sejak awal set pertama, bahkan Lanny/Fadia sempat unggul hingga 14-13. Namun, Laksika/Phataimas mampu membalikan keadaan dan berhasil memenangkan set pertama dengan skor 15-21.
Di set kedua, Lanny/Fadia bangkit sepenuhnya, dominasi permainan mereka pegang. Menariknya, pasangan tuan rumah itu cenderung tak berdaya, hingga harus menelan kekalahan telak 21-13.
Tren positif itu kemudian berlanjut di set ketiga. Bahkan, Lanny/Fadia tampil sangat agresif dengan unggul hingga 11-4 di pergantian lapangan alias interval. Poin keunggulan mereka melaju cepat sampai akhirnya menang dengan skor super telak sekali 21-8.
Dengan demikian, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhak keluar sebagai juara Thailand Masters 2025 Super 300. Sementara itu, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong keluar sebagai runner-up.
“Alhamdulillah bersyukur banget, senang banget bisa kembali juara super 300 dengan pasangan yang berbeda,” ungkap Lanny, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Di gim pertama kami terlalu mengikuti irama permainan lawan. Di gim kedua dan ketiga kami memaksa untuk mempercepat permainan dan kami terus menyemangati satu sama lain. Dari sana permainan kami membaik dan akhirnya bisa mengontrol permainan,” tambahnya.
Lanny pun mempersembahkan gelar juara Thailand Masters 2025 ini untuk almarhum ayahnya sendiri.
Di sisi lain, Fadia pun amat bersyukur bahwa dengan gelar juara ini, sekaligus membayar kegagalan ketika dirinya berpasangan dengan Dejan, yang harus keluar sebagai runner up Thailand Masters 2025.
“Hari ini full main enam gim tapi terbayarkan, terbalaskan karena bisa jadi juara di ganda putri. Sangat senang,” ucap Fadia.
“Setelah ini di turnamen perorangan kami akan berpisah, saya akan kembali ke kak Apri (Apriyani Rahayu) tapi kami di ganda putri akan tetap memberikan yang terbaik siapapun pasangannya, kami selalu bertekad menyumbang prestasi untuk ganda putri Indonesia,” tambahnya.
“Juara ini untuk kak Nitya (Krishinda Maheswari) yang sudah melatih kami dari awal tahun,” imbuhnya.