JAKARTA – Harga emas dunia menguat pada pekan ini, setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) baru, yang didukung oleh gelombang kebijakan moneter yang lebih longgar.
Berdasarkan data pasar, harga emas spot (XAU/USD) naik 0,14 persen ke USD2.797,90 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat (31/1) kemarin, melampaui rekor yang disentuh sehari sebelumnya.
Emas juga sempat menembus rekor ke atas level psikologis USD2.800, tepatnya USD2.817,21 per troy ons pada perdagangan intraday Jumat kemarin.
Baca juga :
- Harga Emas Antam di Awal Pekan Malah Turun Jadi Rp1,671 Juta per Gram
- Dibanderol Mulai Rp895.000, Simak Harga Emas di Pegadaian Hari Ini
- Ruang Tamu : Peluang dan Tantangan Emas sebagai Instrumen Investasi
- Harga Emas Makin Berkilau, Tren Positif Berlangsung hingga Tujuh Pekan Beruntun
- Gaspol! Harga Emas Antam Melaju Kencang ke Level Rp 1,692 per Gram
Dalam sepekan, logam mulia ini mencatatkan kenaikan hingga sebesar 0,98 persen. Hal ini merupakan kenaikan mingguan untuk kelima kalinya secara beruntun sejak akhir Desember 2024.
Sebagaimana diketahui, emas menjadi salah satu aset pengaman di tengah gejolak pasar keuangan imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana menerapkan tarif impor tinggi terhadap negara anggota BRICS.
“Emas mencetak rekor tertinggi baru karena investor mencari perlindungan di tengah gejolak pasar saham serta ancaman perang dagang global akibat kebijakan tarif Trump, yang bisa mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” kata Saxo Bank, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (1/2).
Kebijakan Trump tersebut tak lain karena dipicu oleh upaya-upaya kelompok negara BRICS dalam mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS alias dedolarisasi.
Trump pada Kamis (30/1) lalu pun berjanji akan mengenakan tarif 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada, yang merupakan dua mitra dagang terbesar AS mulai hari ini, 1 Januari 2025.
Sejumlah analis kini memproyeksikan harga emas bisa naik lebih tinggi. Bahkan Kepala ekonom pasar Spartan Capital Services, Peter Cardillo memperkirakan, harga emas dapat menembus USD3.000 per troy ons dalam waktu dekat.