JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa pihaknya tidak mau lagi menggunakan doktrin lama atau usang dalam menangani persoalan teroris Papua atau OPM.
Perubahan doktrin itu bahkan diklaim Agus, telah berlangsung dan membuat teroris Papua tidak lagi berani melakukan serangan sporadis ke aparat TNI.
“OPM kalau mau nyerang kita itu mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia yang hancur,” kata Agus di Rapim TNI pada Jumat (31/1).
Baca juga :
Tak ada topik yang sama dalam seminggu terakhir.
Meski tidak menjelaskan detail mengenai doktrin usang tersebut, Agus Subiyanto menjelaskan perubahan taktik pertempuran itu dilakukan agar kemampuan taktis prajurit dan seluruh perangkatnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Agus kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Australia. Dimana dirinya cukup kaget ketika militer Australia selalu merubah doktrin perang mereka dalam kurun waktu singkat.
“Kemarin, saya ke Australia, taktik infanteri 100 persen diubah dan mereka berubah doktrin selama 3 atau 5 tahunan,” bebernya.
Walau demikian, Agus dalam paparannya tidak menjelaskan dengan rinci apa saja doktrin perang TNI yang dianggap sudah usang.
Dia juga tidak menjelaskan dengan rinci perubahan apa saja yang harus dilakukan terkait doktrin perang tersebut.