JAKARTA – Kamera pengawas alias CCTV merekam sebuah insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan kereta api di sebuah perlintasan kereta yang berada di Jalan Nias, Gubeng, Surabaya, pada Jumat (24/1) lalu.
Peristiwa ini diketahui melibatkan Honda Supra bernomor polisi L 4840 DX dan Kereta Api (KA) Logawa, dengan rute Purwokerto-Jember.
Menurut keterangan penjaga perlintasan kereta api setempat, Supratman (70 tahun), korban pengendara motor bernama Rara Raisa Fahimatus Zaro (35) saat itu tengah melintas bersama putra, Alvino Ahmad Yusra (12).
Baca juga :
Supratman mengaku telah memberikan tanda bahaya kepada pengendara, bahwa akan ada kereta yang melintas.
“Kejadiannya sangat cepat. Saya sudah memberikan tanda bahaya, tetapi sepertinya pengendara kurang memperhatikan,” ujar Supratman dalam keterangannya, yang dikutip Holopis.com, (29/1).
Dalam video rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @yudhi_toys_maja_selatan, korban yang saat itu berboncengan dengan sang anak nampak melaju santai di kawasan perlintasan kereta.
Saat berada di pinggir perlintasan, korban nampak menghentikan laju sepeda motornya . Namun naas, korban tak sempat mundur hingga pada akhirnya tertabrak oleh KA Logawa.
Saat kejadian, terlihat motor dan korban terseret oleh kereta. Potongan body sepeda motor pun saat itu terlihat berterbangan di lokasi kejadian. Anak korban yang semula pun terlihat histeris melihat kejadian itu.
Beruntungnya, korban yang merupakan pengemudi motor itu masih selamat dari maut setelah dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Soetomo, meskipun mengalami luka serius pada pergelangan kaki kanan dan kiri.
Sedangkan sang anak yang dibonceng saat itu hanya mengalami shock, dan telah menerima pendampingan oleh Tim BPBD Kota Surabaya.
Meski tak ada korban jiwa, insiden kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melintas di perlintasan kereta api, terutama di jalur aktif seperti di wilayah Gubeng.