JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini menyediakan sebanyak 200 naskah khotbah Jumat yang dapat digunakan oleh para khatib dan masyarakat dalam. Ratusan naskah tersebut dapat diakses melalui Pusaka Superapps.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat menjelaskan, bahwa naskah tersebut dirilis pada awal Januari 2025, dimana dalam penyusunannya turut melibatkan akademisi dan para ahli di bidang literasi keagamaan.
Tak hanya itu, ratusan naskah tersebut juga telah telah melalui proses reviu untuk memastikan kesesuaian tema sebelum diterbitkan.
Baca juga :
- Ucapkan Selamat Imlek, Menag: Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur
- Kontrak Layanan Haji di Saudi Rampung Sebelum 14 Februari
- Sekjen Bersyukur Menag Nasaruddin Jadi Menteri dengan Tingkat Kepuasan Tertinggi Versi IPI
- Survei Indikator : Nasaruddin Umar Jadi Menteri Paling Memuaskan
- Menag Harap Ponpes dan Santri Tak Henti Jadi Benteng Ideologi Bangsa
“Ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital yang dilakukan Kemenag dengan menyatukan semua layanan dan konten keagamaan dalam aplikasi Pusaka,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Senin (27/1).
Selain Pusaka Superapps, lanjut Arsad, aplikasi Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (Elipski) juga menyediakan naskah khotbah Jumat yang disajikan setiap minggu. Ia menyebut, tema-tema yang diangkat dalam naskah khotbah menyesuaikan dengan bulan atau isu kekinian.
“Setiap pekan, ada empat naskah yang tampil pada menu khotbah di Elipski, bahkan disesuaikan dengan momen tertentu. Sebagai contoh, pada akhir Desember 2024, kita mengangkat tema pemberantasan judi online,” ungkapnya.
Terpisah, Kasubdit Kepustakaan Islam, Nur Rahmawati menambahkan, isu lingkungan juga menjadi salah satu tema penting yang diangkat dalam naskah khotbah Kemenag. Hal ini merupakan bentuk perhatian terhadap tantangan global yang tengah dihadapi masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, naskah khotbah yang tersedia juga mengangkat tema gizi sebagai dukungan terhadap Asta Cita Presiden.
“Tema pentingnya gizi bagi generasi penerus menjadi salah satu topik terdekat untuk diangkat, karena ini sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis,” katanya.
Melalui penyediaan naskah ini, Nur berharap, para khatib tidak lagi kesulitan menentukan tema yang akan dibahas dalam khotbah Jumat.
“Naskah-naskah tersebut dirancang untuk menjadi panduan yang bermanfaat bagi khatib di tanah air,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat turut mengakses naskah khotbah tersebut agar dapat memahami nilai-nilai ajaran Islam yang menekankan pentingnya merespons isu dan dinamika sosial.
“Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya,” pungkasnya.