JAKARTA – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar berharap Pondok Pesantren (Ponpes) dan para santri dapat terus menjadi benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan.
Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan santri pada Gebyar Milad 6 Dekade Pondok Pesantren Attaqwa Putri sekaligus memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw di Sentul, Bogor, Minggu (26/1).
“Jadilah benteng ideologi bangsa yang mempertahankan jati diri bangsa di masa depan,” kata Menag dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (27/1).
Baca juga :
- Permudah Khatib, Kemenag Sediakan 200 Naskah Khotbah Jumat
- Menag Harap Ponpes dan Santri Tak Henti Jadi Benteng Ideologi Bangsa
- Indonesia Jadi Tuan Rumah MTQ Internasional ke-4, Diikuti 60 Peserta dari 38 Negara
- Peringati Isra’ Mi’raj, Menag : Umat Muslim Tegakkan Salat
- 923 Jemaah Isi Kuota Haji Khusus 2025
Saat menghadiri acara yang juga dirangkaikan dengan Haul Almaghfurlah ke-34 KH Noer Alie dan Milad ke-30 Rusydatul Ummah, Menag menyampaikan bahwa dirinya serasa berada di Padang Mahsyar.
“Begitu tadi masuk ke dalam ruangan ini, terasa seperti di Padang Mahsyar. Senang mendengar suaranya para penghuni syurga di sini,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar mengenang sosok Almaghfurlah KH Noer Alie. Menurutnya, beliau adalah sosok pahlawan Nasional yang sangat luar biasa. Ia pun meminta para santri berdoa agar seluruh amal jariyahnya dilipatgandakan Allah Swt dan segala dosanya diampunkan Allah Swt.
“Mereka itu hidup, dan senantiasa mendapat rezeqi dari Allah Swt. Dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an, mengingatkan kita bahwa orang di alam barzah itu membutuhkan rezeqi. Do’akan para pendiri Pondok Pesantren. Semoga doa kita menjadi Parsel bagi para Kyai dan Almaghfurlah,” pinta Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren di seluruh penjuru Indonesia, khususnya Pondok Pesantren Attaqwa.
“Prestasi-prestasi yang dilahirkan Pondok Pesantren Attaqwa, luar biasa. Teruslah berprestasi, untuk kembali mengharumkan nama PonPes dan Bangsa,” pesan Menag Nasaruddin Umar.
Menurut Menag Nasaruddin, ciri Pondok Pesantren Attaqwa adalah mampu memasyarakatkan Islam Moderat. Islam yang menyenangkan, di segani dan di cintai. Bahkan, seorang Santri bisa mengharumkan nama bangsa di masa depan.
“Saat saya berkunjung ke Mesir. Disana ada santri Attaqwa ada organisasinya. Yang mempereratkan para alumni Pondok Pesantren dan lainnya adalah kegiatan Haul semacam ini. Jangan pernah putus kontak dengan Almamaternya,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Menag Nasaruddin Umar juga menjelaskan bahwa seorang Professor dari Inggris pernah melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren. Peneliti menemukan bahwa pendidikan yang paling modern adalah Pendidikan Pondok Pesantren.
“Saat ini jumlah Pondok Pesantren di Indonesia, dari data terbaru sebanyak 42ribu, dan akan terus berkembang. Terimakasih kepada pengasuh Pondok Pesantre Attaqwa yang terus konsisten mengembangkan Pesantren,” tutup Menag.