JAKARTA – Isra’ Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, dilanjutkan dengan perjalanan ke langit. Peristiwa ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, mengingatkan kita tentang pentingnya salat dan kedekatan kepada Allah.
Di seluruh dunia, umat Islam merayakan Isra’ Miraj dengan berbagai cara yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masing-masing. Mari kita telusuri bagaimana Isra’ Miraj dirayakan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
1. Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keragaman budaya, memiliki berbagai tradisi unik dalam merayakan Isra’ Miraj. Di setiap daerah, masyarakat mengadaptasi perayaan ini dengan kearifan lokal mereka. Salah satu tradisi yang cukup terkenal adalah Ambengan di Jawa Timur, di mana masyarakat berkumpul untuk menikmati hidangan bersama dari satu wadah besar. Tradisi ini bukan hanya menekankan pentingnya kebersamaan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Baca juga :
- 9.198 Orang Nikmati Libur Isra Miraj ke Monas, 82 di Antaranya Wisman
- Ide Rayakan Isra’ Miraj di Masjid, Tabligh Akbar dan Do’a Bersama
- Ide Rayakan Isra’ Miraj di Sekolah, Cerdas Cermat Hingga Ceramah
- Ide Kegiatan Isra’ Mi’raj di Komplek Agar Makin Dekat dengan Tetangga
- Makeup Tahan Lama Seharian untuk Acara Keluarga di Tanggal Merah
Di beberapa daerah, seperti Aceh, diadakan acara pengajian yang melibatkan pembacaan shalawat dan ceramah untuk mengingat makna penting dari perjalanan Isra’ Miraj. Sementara itu, di kota-kota besar seperti Jakarta, sering diadakan acara tabligh akbar yang menghadirkan penceramah ternama. Tradisi ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan dalam cara perayaan, esensi dari Isra’ Miraj tetap terjaga dalam hati umat Islam di Indonesia.
2. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, perayaan Isra’ Miraj juga bervariasi tergantung pada komunitasnya. Banyak umat Muslim yang melakukan salat khusus di malam hari. Sebagian orang menghadiri salat dan khotbah di masjid atau pusat-pusat Islam, sementara yang lain merayakan peristiwa ini dengan tenang di rumah. Di beberapa komunitas, Isra’ Miraj dirayakan selama dua hari, yang memberikan kesempatan untuk mengadakan acara diskusi dan refleksi tentang pentingnya salat.
Konferensi tentang Isra’ Miraj sering diadakan di berbagai tempat, termasuk di California dan Wisconsin, di mana ribuan umat Islam berkumpul untuk merayakan momen ini. Acara ini tidak hanya menekankan pentingnya salat, tetapi juga menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan makna peristiwa tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Kanada
Kanada memiliki cara yang menarik dalam merayakan Isra’ Miraj. Masyarakat Muslim di sana biasanya mempersiapkan permen kapas yang dibuat sendiri di rumah menjelang perayaan. Pada hari perayaan, permen kapas ini dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai simbol berbagi kebahagiaan.
Meskipun umat Islam merupakan kelompok minoritas, mereka memperingati Isra’ Miraj dengan semangat yang tinggi, sering kali selama dua hari berturut-turut. Hal ini menciptakan kesempatan untuk mengumpulkan keluarga dan teman-teman, serta mengingatkan mereka akan pentingnya salat dan refleksi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
4. Turki
Turki memiliki tradisi khas dalam memperingati Isra’ Miraj. Umat Muslim di sana menyalakan lilin di berbagai sudut kota, menciptakan suasana yang penuh cahaya dan kehangatan. Selain itu, mereka berkumpul di masjid atau tempat terbuka untuk berdoa bersama.
Momen ini dijadikan sebagai kesempatan untuk refleksi spiritual, di mana banyak yang melakukan zikir dan membaca Al-Qur’an. Tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalankan ajaran Islam.
5. Palestina
Di Palestina, perayaan Isra’ Miraj memiliki nuansa yang penuh warna dan budaya. Umat Muslim di sana mengenakan pakaian tradisional, menunjukkan kebanggaan akan identitas budaya mereka. Dalam perayaan ini, mereka juga memainkan alat musik yang indah, berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya sambil berbagi hidangan.
Tradisi berbagi ini menguatkan rasa solidaritas dan kebersamaan di antara masyarakat. Momen tersebut tidak hanya menjadi waktu untuk merayakan Isra’ Miraj, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya di antara mereka.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan peristiwa ini, yang mencerminkan keragaman budaya dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakatnya.
Momen ini mengingatkan umat muslim akan pentingnya persatuan, saling menghormati, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Sobat Holopis melakukan kegiatan apa saat Isra’ Miraj?