BONE – Seorang gadis remaja berusia 18 tahun di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), hamil usai diperkosa ayah kandungnya. Kini kandungannya berusia 1,5 bulan.
Kini korban mendapatkan penanganan khusus dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bone dan UPT PPA.
“Ini sementara kita kuatkan terus, ini anak labil tidak tahu perbuatan yang dilakukan orang tuanya itu salah. Kita lakukan konseling, dan penguatan terhadap korban dan jga ibunya,” kata Pendamping P2TP2A Bone Martina Majid, Sabtu (25/1).
Martina menjelaskan bahwa sejak kasus ini mencuat, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polsek Barebbo untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
Pasalnya, ibu korban sempat tidak ingin melaporkan kasus ini ke aparat hukum karena takut kepada suaminya.
“Sejak awal ditangani kerjasama dengan polisi, pas kita ketahui langsung kita bawa korbannya melapor ke polisi. Awalnya mamanya tidak mau melapor karena takut, dia kira akan ditahan, banyak yang dikhawatirkan, makanya kita kasih edukasi dan baru melaporkan kasus tersebut,” katanya.
Dia mengungkapkan korban dipaksa oleh ayahnya berhubungan pada bulan November dan Desember 2024. Ibunya baru mengetahui masalah tersebut saat anaknya dirawat di rumah sakit.
“Kejadiannya itu bulan November dan Desember. Selama kejadian mamanya tidak pernah tahu. Kasus itu terungkap saat di rumah sakit, karena itu anak ada penyakitnya, di situ baru ketahuan kalau anaknya hamil,” ucapnya.
Saat ini korban ketakutan dan disembunyikan, dia juga diistirahatkan dari sekolah. Korban masih sangat tertekan dan ketakutan.
“Istirahat dulu ke sekolah, kami sembunyikan dari sekolahnya. Dia takut tertekan pada keadaan, dia mengalami ketakutan disalahkan, cemas, dan takut juga sama bapaknya. Itu anak polos, dia tidak tahu bedakan salah dan benar,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf mengatakan hal yang sama. Dia memastikan kondisi korban menjadi atensi utama oleh P2TP2A dan PPA.
“Penyidik Sat Reskrim polres Bone sudah koordinasi dengan P2TP2A dan UPT PPA Kabupaten Bone. Saat ini sudah diberikan konseling kepada pihak korban oleh P2TP2A dan UPT PPA Kabupaten Bone,” tuturnya..
Sebagai informasi, pemerkosaan itu terjadi di wilayah Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone pada Selasa (19/11/2024) lalu.
Pelaku yang juga ayahnya sendiri berinisial RL (43) telah ditangkap di Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim). Karena setelah kasus tersebut terbongkar dia melarikan diri ke Kalimantan.
“Betul, seorang ayah memerkosa anak kandungnya hingga hamil. Pelaku sudah diamankan di Nunukan,” ujar Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra.
