JAKARTA – Nyeri payudara, atau mastalgia, adalah keluhan umum yang dialami banyak wanita di berbagai tahap kehidupan mereka. Penyebabnya bisa bervariasi, dan seringkali terkait dengan perubahan hormonal dalam tubuh.
Namun, penting untuk Sobat Holopis untuk memahami lebih dalam mengenai penyebab nyeri ini dan apakah kondisi tersebut bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut ini adalah beberapa penyebab payudara terasa nyeri.
- Siklus Menstruasi : Banyak wanita merasakan nyeri payudara menjelang menstruasi karena fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Biasanya, nyeri ini bersifat sementara dan akan mereda setelah menstruasi selesai.
- Kehamilan : Saat hamil, tubuh mengalami peningkatan produksi hormon yang bisa membuat payudara terasa lebih sensitif dan nyeri. Ini adalah respons normal tubuh untuk mempersiapkan menyusui.
- Mastitis : Infeksi pada jaringan payudara, terutama pada wanita yang sedang menyusui, dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Mastitis memerlukan perhatian medis agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius.
- Kista Payudara : Kista berisi cairan bisa terbentuk di jaringan payudara dan sering kali menyebabkan rasa nyeri. Meskipun kebanyakan kista adalah jinak, penting untuk melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada masalah lain.
- Perubahan Fibrokistik : Kondisi ini melibatkan pembentukan benjolan di payudara yang dapat menyebabkan nyeri, terutama terkait dengan siklus menstruasi. Perubahan ini biasanya tidak berbahaya tetapi perlu dipantau.
Apakah Payudara Nyeri Berbahaya?
Sebagian besar kasus nyeri payudara tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana, seperti kompres hangat atau obat pereda nyeri. Namun, jika nyeri berlangsung lama, disertai dengan benjolan yang tidak biasa, atau jika ada perubahan bentuk payudara, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi serius, seperti kanker payudara, yang perlu ditangani.
Jaga terus kesehatan ya, Sobat Holopis
.