HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cache adalah data sementara yang disimpan oleh aplikasi dan sistem operasi untuk mempercepat akses di kemudian hari. Namun, terlalu banyak cache yang menumpuk bisa mempengaruhi kinerja laptop.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara untuk menghapus cache di laptop, yang dapat membantu meningkatkan performa dan membebaskan ruang penyimpanan.
1. Menghapus Cache Browser
Salah satu tempat cache paling banyak ditemukan adalah pada browser web. Setiap kali kamu mengunjungi situs web, browser menyimpan data seperti gambar, skrip, dan file lainnya agar situs tersebut dapat dimuat lebih cepat di kunjungan berikutnya. Meskipun cache ini berguna, terlalu banyak cache bisa memperlambat kinerja browser dan memperlambat loading halaman.
Langkah-langkah:
Google Chrome:
– Klik tiga titik vertikal di pojok kanan atas dan pilih More tools > Clear browsing data.
– Pilih Cached images and files dan tentukan rentang waktu (misalnya, All time).
– Klik Clear data.
Mozilla Firefox:
– Klik tiga garis horizontal di pojok kanan atas dan pilih Options.
– Pilih Privacy & Security > scroll ke bawah ke bagian Cookies and Site Data.
– Klik Clear Data, centang Cached Web Content, dan klik Clear.
Microsoft Edge:
– Klik tiga titik horizontal di pojok kanan atas dan pilih Settings.
– Pilih Privacy, search, and services > Choose what to clear.
– Pilih Cached images and files dan klik Clear now.
Fungsi: Menghapus cache browser membantu memperbaiki masalah loading halaman yang lambat, serta mengosongkan ruang penyimpanan yang digunakan oleh file cache.
2. Menghapus Cache Sistem (Windows)
Windows menyimpan banyak data cache untuk meningkatkan kecepatan operasi sistem, seperti cache file sistem, pembaruan, dan file sementara. Namun, file-file ini akan menumpuk seiring waktu dan memakan banyak ruang penyimpanan.
Langkah-langkah:
– Tekan Windows + R untuk membuka dialog Run.
– Ketik %temp% dan tekan Enter. Ini akan membuka folder file sementara.
– Pilih semua file di folder ini (Ctrl + A) dan tekan Delete.
– Ulangi langkah 1 dan 2, kali ini ketik temp dan hapus file yang ada di folder tersebut.
– Buka kembali Run, ketik prefetch, dan hapus file yang ada.
Fungsi: Menghapus cache sistem yang tidak terpakai dapat membebaskan ruang penyimpanan dan membantu meningkatkan kinerja laptop, terutama pada perangkat dengan ruang penyimpanan terbatas.
3. Menggunakan Disk Cleanup (Pembersihan Disk)
Windows memiliki alat bawaan yang disebut Disk Cleanup untuk menghapus file sementara, file log, dan file cache lainnya yang tidak diperlukan.
Langkah-langkah:
– Klik Start dan ketik Disk Cleanup di kotak pencarian.
– Pilih drive yang ingin dibersihkan (biasanya C:, yang merupakan drive sistem).
– Klik OK dan alat ini akan menghitung ruang yang dapat dibersihkan.
– Pilih jenis file yang ingin dihapus, termasuk Temporary files, System files, dan Thumbnails.
– Klik OK dan kemudian klik Delete Files untuk mengonfirmasi.
Fungsi: Disk Cleanup secara otomatis mencari dan menghapus berbagai file sementara yang dapat membebani sistem, meningkatkan ruang penyimpanan dan kinerja.
4. Menghapus Cache Microsoft Store
Aplikasi yang diunduh melalui Microsoft Store juga menyimpan cache yang bisa memengaruhi kinerja aplikasi tersebut. Cache ini bisa dihapus untuk meningkatkan kinerja aplikasi yang terpasang.
Langkah-langkah:
– Tekan Windows + R untuk membuka dialog Run.
– Ketik wsreset.exe dan tekan Enter.
– Jendela Command Prompt akan terbuka sementara cache Microsoft Store dihapus.
Fungsi: Menghapus cache Microsoft Store dapat mengatasi masalah aplikasi yang lambat atau tidak responsif, serta memperbaiki proses pembaruan aplikasi.
5. Menghapus Cache Aplikasi Pihak Ketiga
Aplikasi pihak ketiga, seperti perangkat lunak pengedit gambar atau video, juga menyimpan cache untuk mempercepat proses kerja. Menghapus cache ini secara manual dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi tersebut.
Langkah-langkah:
– Buka aplikasi yang bersangkutan (misalnya, Adobe Photoshop atau aplikasi editing lainnya).
– Cari pengaturan atau opsi untuk Clear Cache atau Pembersihan Cache.
– Ikuti instruksi untuk menghapus cache dalam aplikasi tersebut.
Fungsi: Menghapus cache dari aplikasi pihak ketiga dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan membebaskan ruang penyimpanan.
6. Menghapus Cache Windows Update
Windows Update menyimpan cache file untuk mempercepat pembaruan di masa mendatang. Namun, jika pembaruan sudah diterapkan, cache ini menjadi tidak perlu dan bisa menghabiskan ruang.
Langkah-langkah:
– Tekan Windows + R untuk membuka dialog Run.
– Ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka daftar layanan.
– Cari dan pilih Windows Update, kemudian klik kanan dan pilih Stop.
– Buka File Explorer dan arahkan ke C:\Windows\SoftwareDistribution\Download.
– Hapus semua file dalam folder Download.
– Kembali ke layanan Windows Update dan klik kanan untuk memilih Start.
Fungsi: Menghapus cache Windows Update akan membebaskan ruang penyimpanan dan menghindari masalah pembaruan yang tidak perlu.
7. Menghapus Cache Font (Jika Diperlukan)
Jika font di laptop kamu sudah mulai menumpuk atau bermasalah, membersihkan cache font bisa membantu memperbaiki tampilan dan mempercepat rendering teks.
Langkah-langkah:
– Tekan Windows + R, ketik services.msc, dan tekan Enter.
– Cari Windows Font Cache Service, klik kanan, dan pilih Stop.
– Buka C:\Windows\ServiceProfiles\LocalService\AppData\Local.
– Hapus file FontCache.dat*.
– Kembali ke layanan Windows Font Cache Service dan klik kanan untuk memilih Start.
Fungsi: Menghapus cache font dapat memperbaiki masalah terkait font dan mempercepat proses renderisasi teks di berbagai aplikasi.
Kesimpulan
Menghapus cache dari berbagai sumber di laptop secara teratur bisa sangat membantu untuk meningkatkan performa dan membebaskan ruang penyimpanan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menghapus cache browser, cache sistem, cache aplikasi, dan cache lainnya yang tidak perlu.
Setelah cache dihapus, kamu akan merasakan peningkatan kinerja, baik itu dalam kecepatan sistem maupun dalam aplikasi yang lebih responsif.
