MAKASSAR – Sebanyak tiga mahasiswa Unhas yang hanyut di Sungai Biseang La’boro atau Bislab, Kabupaten Maros, berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat, (24/1).
Korban terakhir yang berhasil ditemukan yaitu perempuan bernama Syadza alias Chaca (19), dimana jasadnya terbawa arus sekitar tiga kilometer dari lokasi awal kejadian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan, operasi pencarian terhadap korban satu orang yang belum ditemukan dilakukan di hari ke-2 dengan membentuk dua tim.
Tim Satu melakukan pencarian dari lokasi kejadian kecelakaan menuju arah hilir sejauh 2,3 kilometer dengan berjalan kaki di kiri dan kanan sungai sampai ke Jembatan Bassi.
Sementara Tim Dua melakukan pencarian sejauh dua kilometer dari Jembatan Bassi menuju arah hilir dengan berjalan kaki di kiri dan kanan sungai.
“Hasilnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atasnama Chaca dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Maros,” ujar Andi Sultan.
Ditemukannya korban ketiga menjadi titik akhir daripada pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan.
“Dengan berhasilnya ditemukan ketiga orang korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat di kembalikan ke kesatuan masing-masing dan diucapkan terima kasih,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya dua korban lainnya telah ditemukan Tim SAR lebih dahulu. Keduanya yaitu perempuan bernama Jean (19) dan laki-laki Resky (21).
Ketiga korban ini dilaporkan hanyut saat sedang melakukan survei camping bersama dengan enam orang dalam satu rombongan, pada Kamis (23/1).
Nahasnya, mereka yang masuk terlalu dalam ke lokasi menuju hutan, harus terjebak oleh aliran sungai yang tiba-tiba berubah menjadi deras saat mereka akan kembali keluar.
Hingga pada akhirnya, tiga dari enam hanyut dibawa derasnya arus sungai. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 Wita atau menjelang hari mulai gelap.